Iran Tingkatkan Kewaspadaan: Pertahanan Udara Diaktifkan di Tengah Ketegangan dengan Israel

Gelombang ketegangan antara Iran dan Israel terus meningkat, memicu pengaktifan sistem pertahanan udara di sejumlah wilayah vital Iran, termasuk fasilitas nuklir. Langkah ini diambil menyusul laporan mengenai suara ledakan yang terdengar di beberapa kota, termasuk Bandar Abbas.

Kantor berita Iran, IRINN, melaporkan bahwa sistem pertahanan udara telah diaktifkan di Tabriz dan Isfahan, khususnya di sekitar fasilitas nuklir yang berlokasi di sana. Isfahan sendiri merupakan lokasi penting karena memiliki sejumlah fasilitas nuklir, yang menjadikannya target potensial dalam eskalasi konflik.

Sebelumnya, laporan juga menyebutkan bahwa sistem pertahanan udara di ibu kota Teheran dan kota pelabuhan Bandar Abbas juga telah diaktifkan sebagai respons terhadap serangan yang diduga dilancarkan oleh Israel. Media Iran melaporkan suara ledakan terdengar di beberapa lokasi, meningkatkan kekhawatiran akan potensi serangan lebih lanjut.

Eskalasi ini merupakan kelanjutan dari serangkaian aksi saling serang antara kedua negara. Beberapa waktu lalu, Israel menyatakan telah meluncurkan serangan baru terhadap Iran. Konflik ini mencapai puncaknya setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap lebih dari 200 target nuklir dan militer di berbagai wilayah Iran. Serangan tersebut kemudian dibalas oleh Iran dengan meluncurkan rentetan drone dan rudal yang menargetkan wilayah Israel.

Sebagai respons terhadap serangan Iran, Angkatan Udara Israel melancarkan serangan balasan yang menargetkan sistem pertahanan udara Iran, termasuk lokasi peluncur rudal. Serangan ini bertujuan untuk melemahkan kemampuan militer Iran dan mencegah serangan lebih lanjut.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran global akan potensi destabilisasi kawasan Timur Tengah. Komunitas internasional mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri dan mencari solusi diplomatik untuk meredakan ketegangan. Namun, dengan eskalasi yang terus berlanjut, prospek perdamaian tampaknya masih jauh dari jangkauan.