PT PAL Jalin Kemitraan Strategis dengan Naval Group Perancis untuk Pengembangan Kapal Selam dan Sistem Pertahanan Maritim
PT PAL Indonesia, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang industri pertahanan maritim, memperkuat posisinya di kancah internasional melalui serangkaian kerjasama strategis yang diumumkan pada Indo Defence 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Acara yang berlangsung dari tanggal 11 hingga 14 Juni 2025 ini menjadi momentum penting bagi PT PAL untuk menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan global, termasuk Naval Group dari Perancis, dalam rangka meningkatkan kemampuan dan daya saing industri pertahanan nasional.
Direktur Pemasaran PT PAL Indonesia, Wiyono Komodjojo, mengungkapkan bahwa terdapat tujuh kerjasama yang berhasil diraih dalam ajang tersebut. Kerjasama ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengembangan platform kapal, pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul (MRO) sistem persenjataan, hingga peningkatan bisnis kapal selam. Salah satu poin penting dalam kerjasama ini adalah kemitraan strategis dengan TAIS, sebuah galangan kapal terkemuka asal Turki. Kemitraan ini difokuskan pada pengembangan platform kapal kombatan dan non-kombatan, serta implementasi offset yang akan dibangun di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen PT PAL untuk meningkatkan kandungan lokal dalam produksi kapal dan mengurangi ketergantungan pada pihak asing.
Selain itu, PT PAL juga menjalin kerjasama dengan Bofors, perusahaan asal Swedia yang terkenal dengan produksi sistem senjata canggih. Kerjasama ini bertujuan untuk melakukan MRO sistem persenjataan kaliber 40 mm dan 57 mm. Sistem persenjataan ini merupakan bagian integral dari armada kapal perang, termasuk yang dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut. Dengan adanya kerjasama ini, PT PAL akan mampu memberikan layanan purna jual yang lebih baik dan memastikan kesiapan operasional armada kapal perang Indonesia.
Kerjasama yang paling menonjol adalah dengan Naval Group dari Perancis. Keduanya berkolaborasi dalam peningkatan bisnis kapal selam Scorpene Evolved dan Frigate. Selain itu, kedua perusahaan juga menandatangani nota kesepahaman untuk persiapan Joint Venture di lingkup Integrated Logistic Support (ILS) dengan Iridium. Kemitraan ini merupakan langkah strategis bagi PT PAL untuk memperkuat kemampuan dalam pengembangan kapal selam dan sistem pertahanan maritim yang modern.
Wiyono menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi bukti sinergi antarnegara dalam memperkuat industri pertahanan berdaya saing tinggi dan memberikan dampak positif bagi diplomasi Indonesia. PT PAL juga berupaya untuk mengembangkan produk-produk inovatif, seperti Maritime Technology Combat Management System (CMS) untuk kapal perang, dan kapal selam tanpa awak atau unmanned autonomous submarine. Bahkan, salah satu mitra global tertarik untuk membeli dan menyaksikan pengujian serta sea trial produk-produk tersebut.
Partisipasi PT PAL pada Indo Defence 2025 bukan hanya untuk kepentingan perusahaan semata, tetapi juga merupakan upaya strategis untuk membangun ekosistem industri pertahanan dan industrialisasi dalam negeri. Misi PT PAL adalah untuk mendorong pertumbuhan perusahaan-perusahaan dalam negeri sehingga ketergantungan pada pihak asing semakin berkurang, dan Indonesia semakin mandiri secara teknologi maupun sumber daya manusia dalam menciptakan pertahanan negara yang kuat dan memberikan efek gentar.
Daftar Kerjasama PT PAL:
- Kemitraan Strategis dengan TAIS (Turki): Pengembangan platform kapal kombatan/non-kombatan dan implementasi offset.
- Kerjasama dengan Bofors (Swedia): MRO sistem persenjataan kaliber 40 mm dan 57 mm.
- Kerjasama dengan Naval Group (Perancis): Peningkatan bisnis kapal selam Scorpene Evolved dan Frigate, serta Joint Venture di lingkup Integrated Logistic Support (ILS) dengan Iridium.
Produk yang Dikembangkan:
- Kapal Rumah Sakit / Hospital Ship
- Kapal Frigate
- Maritime Technology Combat Management System (CMS) untuk kapal perang
- Kapal selam tanpa awak atau unmanned autonomous submarine