Meta Gelontorkan Investasi Raksasa Demi Amankan Talenta AI Muda, Alexandr Wang

Raksasa teknologi, Meta, membuat gebrakan signifikan dengan mengumumkan investasi strategis di Scale AI, sebuah perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang kecerdasan buatan (AI). Kesepakatan ini tidak hanya menempatkan valuasi Scale AI pada angka fantastis, yaitu USD 29 miliar, tetapi juga secara efektif mengamankan talenta muda brilian, Alexandr Wang, sebagai bagian dari tim Meta.

Investasi Meta mencapai USD 14,3 miliar atau setara dengan Rp 232 triliun untuk mendapatkan 49% saham Scale AI. Langkah agresif ini mengindikasikan betapa seriusnya Meta, dan khususnya CEO Mark Zuckerberg, dalam memperkuat posisinya di ranah AI yang semakin kompetitif. Wang, yang baru berusia 27 tahun, akan memegang peran kunci dalam mengembangkan strategi superintelijen Meta.

Pernyataan resmi dari Meta menegaskan komitmen perusahaan untuk memperdalam kolaborasi dengan Scale AI dalam menghasilkan data berkualitas tinggi untuk model AI. Bergabungnya Alexandr Wang diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi upaya Meta dalam menciptakan sistem AI yang canggih.

Scale AI sendiri adalah perusahaan yang berbasis di San Francisco yang fokus pada penyediaan layanan pelabelan data dan pengembangan aplikasi untuk kecerdasan buatan. Meskipun tidak mengembangkan teknologi AI secara langsung, Scale AI berperan penting dalam membantu perusahaan-perusahaan teknologi besar, termasuk OpenAI, Google, dan Meta, untuk membangun dan menyempurnakan model AI mereka.

Menurut sumber terpercaya, motivasi utama di balik investasi besar Meta di Scale AI adalah untuk mengamankan jasa Alexandr Wang sebagai pemimpin unit AI super cerdas yang baru dibentuk. Wang, yang lahir di Los Alamos, New Mexico, dari orang tua fisikawan imigran asal China, memutuskan untuk keluar dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 2016 dan mendirikan Scale AI. Sejak saat itu, ia telah diakui sebagai salah satu pengusaha muda paling menjanjikan di Silicon Valley, berhasil mengumpulkan pendanaan dari investor terkemuka dan mencapai status miliarder di usia yang relatif muda. Kekayaan bersihnya saat ini diperkirakan mencapai USD 3,6 miliar atau sekitar Rp 58 triliun.

Wang dikenal memiliki kemampuan untuk membangun hubungan yang kuat dengan para eksekutif teknologi papan atas, termasuk CEO OpenAI, Sam Altman. Ia juga telah menjalin koneksi yang signifikan di Washington D.C., memberikan kesaksian di depan Kongres dan membangun hubungan dengan pemerintah federal sebagai klien utama Scale AI.

Langkah Meta merekrut Wang mencerminkan strategi untuk menghadapi persaingan ketat dengan OpenAI, Google, dan DeepSeek. Meskipun Wang tidak memiliki latar belakang penelitian yang mendalam, Zuckerberg bertaruh bahwa keahliannya dalam membangun bisnis AI yang sukses akan membawa perspektif baru dan inovatif bagi upaya AI Meta. Beberapa karyawan Scale AI juga akan bergabung dengan Meta sebagai bagian dari kesepakatan ini. Wang akan tetap menjadi anggota dewan Scale AI.

Investasi Meta di Scale AI merupakan yang terbesar kedua setelah akuisisi WhatsApp senilai USD 19 miliar, yang menggarisbawahi pentingnya AI bagi masa depan perusahaan.

Latar Belakang Keluarga dan Bakat Alami

Latar belakang keluarga Wang memainkan peran penting dalam membentuk fondasi yang kuat dalam bidang sains dan teknologi. Kedua orang tuanya adalah fisikawan yang bekerja pada proyek-proyek untuk Angkatan Udara AS dan militer. Wang menunjukkan bakat luar biasa dalam matematika sejak usia dini dan aktif berpartisipasi dalam kompetisi pengkodean.

Selain kecerdasan alaminya, Wang juga memiliki kemampuan luar biasa untuk menjalin koneksi dengan tokoh-tokoh berpengaruh di Silicon Valley dan Washington D.C. Ia dikenal karena kemampuannya untuk mengarahkan Scale AI ke sumber pendapatan baru ketika bisnis yang ada menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Kehadirannya di Washington membuatnya menjadi sosok yang menonjol di industri teknologi. Seorang anggota parlemen bahkan menggambarkan Wang sebagai sahabat sejati. Wang sering berbicara kepada anggota parlemen tentang pandangannya yang tegas terhadap China, yang ia anggap sebagai pesaing geopolitik utama bagi Amerika Serikat.