Efek Domino Garuda: Daftar Pelatih Top Dunia Kehilangan Jabatan Usai Ditahan Imbang atau Dikalahkan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Efek Domino Garuda: Daftar Pelatih Top Dunia Kehilangan Jabatan Usai Ditahan Imbang atau Dikalahkan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Performa mengejutkan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga tidak hanya membangkitkan asa sepak bola tanah air, tetapi juga membawa dampak signifikan bagi karir sejumlah pelatih kelas dunia. Beberapa nama besar di dunia sepak bola harus rela kehilangan jabatannya setelah gagal meraih hasil positif melawan skuad Garuda.
Timnas Indonesia yang pada awalnya dipandang sebelah mata, justru mampu tampil solid dan memberikan perlawanan sengit kepada tim-tim kuat Asia. Hasilnya, beberapa pelatih yang diharapkan mampu membawa timnya melaju jauh di Kualifikasi Piala Dunia, harus menerima pil pahit pemecatan.
Berikut adalah daftar pelatih yang harus angkat kaki dari jabatannya setelah berhadapan dengan Timnas Indonesia:
-
Graham Arnold: Meskipun tidak pernah merasakan kekalahan dari Indonesia, hasil imbang tanpa gol yang diraih Australia di Jakarta pada September 2024 menjadi titik balik bagi karir Arnold. Hasil tersebut dianggap kurang memuaskan dan berujung pada penggantian dirinya dengan Tony Popovic. Ironisnya, Arnold kini menukangi Timnas Irak, sementara Australia melaju mulus ke Piala Dunia di bawah asuhan Popovic.
-
Roberto Mancini: Kedatangan Mancini ke Arab Saudi disambut dengan antusiasme tinggi, mengingat reputasinya sebagai arsitek juara Eropa bersama Italia. Namun, ekspektasi tinggi tersebut tidak mampu diwujudkan di lapangan. Arab Saudi hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Indonesia di kandang sendiri pada September 2024. Serangkaian hasil buruk berikutnya membuat Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) mengambil keputusan berat dengan memecat Mancini pada akhir Oktober 2024.
-
Branko Ivankovic: Tekanan berat menghantui Ivankovic sejak awal masa jabatannya sebagai pelatih China. Ia nyaris gagal membawa timnya lolos ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia. Kekalahan tipis 0-1 dari Timnas Indonesia di Jakarta pada Juni 2025 menjadi pukulan telak yang memupuskan harapan China untuk tampil di Piala Dunia 2026. Federasi Sepak Bola China (CFA) pun tidak ragu untuk mengakhiri kontrak Ivankovic, meskipun ia berhasil membawa timnya meraih kemenangan di laga terakhir.
Keberhasilan Timnas Indonesia memberikan perlawanan sengit kepada tim-tim kuat Asia dan bahkan memaksa beberapa pelatih top dunia kehilangan jabatannya, menjadi bukti bahwa sepak bola Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini tentu menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia untuk terus berjuang dan meraih hasil yang lebih baik di masa depan.