Penerimaan Siswa SMA/SMK di Bangkalan Diperpanjang: Kuota Terisi 71 Persen
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Bangkalan, Jawa Timur, mengalami perpanjangan masa pendaftaran. Langkah ini diambil menyusul belum terpenuhinya kuota atau pagu yang tersedia. Hingga pertengahan Juni, tercatat bahwa sekitar 71 persen dari total pagu telah terisi.
Moh. Fauzi, Kasi Pendidikan Menengah Atas (PMA) dan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Bangkalan, mengungkapkan bahwa hingga Jumat, 13 Juni 2025, sebanyak 4.519 siswa telah melakukan pengambilan PIN sebagai syarat pendaftaran. Sementara itu, total pagu yang tersedia untuk SMA dan SMK di Bangkalan adalah 6.372 siswa.
"Awalnya, jadwal pengambilan PIN direncanakan berakhir pada tanggal 13 Juni. Namun, kami memutuskan untuk memperpanjang hingga 20 Juni. Selanjutnya, untuk verifikasi PIN dan pemeriksaan kesehatan, diperpanjang hingga 21 Juni," ujar Fauzi pada hari Sabtu, 14 Juni 2025. Perpanjangan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi calon siswa untuk melengkapi persyaratan pendaftaran.
Selain itu, Cabdindik Bangkalan juga menginstruksikan kepada seluruh operator sekolah untuk tetap membuka layanan pendaftaran pada hari Sabtu, tanggal 14 dan 21 Juni. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan dan membantu calon siswa yang mungkin mengalami kesulitan dalam proses pendaftaran.
Fauzi menilai bahwa capaian 71 persen keterisian pagu saat ini sebenarnya sudah cukup baik, terutama jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Dibandingkan tahun lalu, ada peningkatan jumlah pendaftar sekitar 300 siswa. Ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk bersekolah di SMA/SMK negeri masih cukup tinggi," jelasnya.
Kendati demikian, Fauzi mengakui bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan pagu belum terisi penuh. Salah satunya adalah karena tidak semua siswa memilih untuk melanjutkan pendidikan di sekolah negeri. Sebagian siswa memilih sekolah swasta atau madrasah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.
"Kami menyadari bahwa tidak semua siswa ingin masuk ke sekolah negeri. Ada juga yang memilih sekolah swasta atau madrasah. Hal ini tentu mempengaruhi tingkat keterisian pagu," imbuhnya.
Untuk mengatasi hal ini, Cabdindik Bangkalan terus berupaya untuk meningkatkan sosialisasi dan informasi terkait PPDB kepada siswa SMP dan MTs, baik negeri maupun swasta. Tujuannya adalah agar siswa mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat sehingga mereka dapat membuat pilihan yang tepat sesuai dengan minat dan bakat mereka.
"Kami terus berupaya untuk meningkatkan informasi SPMB ke sekolah di SMP negeri maupun swasta, sehingga dapat meningkatkan tingkat keterisian pagu," pungkasnya.
Berikut adalah poin-poin penting terkait PPDB SMA/SMK di Bangkalan:
- Perpanjangan Masa Pendaftaran: Pengambilan PIN diperpanjang hingga 20 Juni, verifikasi PIN dan kesehatan hingga 21 Juni.
- Layanan Sabtu: Operator sekolah tetap membuka layanan pendaftaran pada hari Sabtu.
- Keterisian Pagu: Hingga saat ini, pagu terisi sekitar 71 persen.
- Faktor Penyebab: Tidak semua siswa memilih sekolah negeri.
- Upaya Peningkatan: Sosialisasi dan informasi SPMB ditingkatkan ke SMP/MTs.