Polri Intensifkan Pemulihan Trauma dan Identifikasi Korban Kekerasan Anak di Jakarta Selatan

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tengah berupaya keras untuk memulihkan kondisi psikologis seorang anak perempuan berinisial MK (7), yang menjadi korban dugaan tindak kekerasan oleh orang tuanya. MK ditemukan di sekitar Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dalam kondisi memprihatinkan.

Brigjen Nurul Azizah, Direktur PPA-PPO Bareskrim Polri, menyatakan bahwa prioritas utama saat ini adalah pemulihan kesehatan fisik dan mental MK. "Upaya trauma healing pasti akan dilakukan. Namun, saat ini kami fokus pada tindakan medis untuk memulihkan kondisi kesehatannya terlebih dahulu," ujarnya.

MK pertama kali ditemukan oleh warga pada hari Rabu (11/6) pagi. Awalnya, warga mengira anak tersebut hanya sedang beristirahat. Namun, kecurigaan muncul ketika petugas Satpol PP yang sedang berpatroli menemukan MK dengan sejumlah luka di tubuhnya.

Saat ini, MK telah dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Namun, hingga saat ini, belum ada pihak keluarga yang datang menjenguk. Polisi masih terus berupaya untuk mengidentifikasi identitas lengkap anak tersebut dan mencari keberadaan keluarganya. Kondisi kesehatan MK saat ini belum memungkinkan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Kami akan melakukan segala upaya untuk menemukan identitas anak ini dan keluarganya," tegas Brigjen Nurul Azizah. Polri berkomitmen untuk memastikan proses pemulihan kondisi MK berjalan dengan baik. Selain itu, proses hukum terkait dugaan tindak kekerasan ini juga akan terus berlanjut.

"Fokus utama kami adalah pemulihan dan keselamatan korban, tanpa mengesampingkan proses penegakan hukum," lanjutnya.

Kondisi MK saat ditemukan sangat mengkhawatirkan. Ia mengalami sejumlah luka, termasuk patah tulang dan bekas luka bakar di wajahnya. Menurut pengakuan sementara, MK mengaku telah disiksa oleh ayahnya. Sayangnya, petugas belum berhasil menemukan ayah korban yang diduga telah meninggalkan MK.

Berikut adalah poin-poin utama dalam penanganan kasus ini:

  • Pemulihan Medis: Prioritas utama adalah memulihkan kondisi fisik MK di RS Polri Kramat Jati.
  • Trauma Healing: Polri akan memberikan pendampingan psikologis untuk mengatasi trauma yang dialami MK.
  • Identifikasi Identitas: Polisi terus berupaya mencari tahu identitas lengkap MK dan keluarganya.
  • Penegakan Hukum: Proses hukum terkait dugaan tindak kekerasan akan terus berjalan.
  • Pencarian Keluarga: Upaya pencarian keluarga MK terus dilakukan.

Polri mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi mengenai identitas MK atau keberadaan keluarganya untuk segera menghubungi pihak kepolisian terdekat. Kerjasama dari masyarakat sangat diharapkan untuk membantu proses pemulihan dan penegakan hukum dalam kasus ini.