Era Baru Sepak Bola Italia: Gattuso Ditunjuk, Regenerasi Talenta Kreatif Jadi Fokus Utama

Masa depan sepak bola Italia memasuki babak baru dengan penunjukan Gennaro Gattuso sebagai pelatih kepala tim nasional. Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) berambisi untuk merevitalisasi gaya permainan Azzurri, dengan fokus utama pada pengembangan talenta-talenta muda yang kreatif dan berteknik tinggi, mengingatkan pada era keemasan yang dihiasi nama-nama legendaris seperti Del Piero dan Totti.

Penunjukan Gattuso, yang diperkirakan akan diumumkan secara resmi pada Senin, 16 Juni 2025, merupakan puncak dari serangkaian diskusi antara Presiden FIGC, Gabriele Gravina, dan mantan gelandang bertahan tersebut. Kontrak awal berdurasi satu tahun dengan opsi perpanjangan menunjukkan pendekatan hati-hati dari FIGC, memastikan fleksibilitas dalam mengevaluasi kinerja tim. Gaji Gattuso diperkirakan tidak akan melebihi dua juta euro, sejalan dengan bayaran yang diterima oleh pendahulunya, Luciano Spalletti.

Lebih dari sekadar penunjukan pelatih, kedatangan Gattuso menandai dimulainya proyek ambisius bertajuk "Italia Baru". Inisiatif ini melibatkan sejumlah mantan pemain bintang seperti Gianluigi Buffon, yang akan terus menjabat sebagai kepala delegasi tim, serta Leonardo Bonucci dan Andrea Barzagli, yang akan bergabung dengan staf kepelatihan Gattuso. Salah satu dari Bonucci atau Barzagli bahkan berpotensi untuk menangani Timnas Italia U21, menggantikan Bernardo Corradi yang dikabarkan akan menjadi asisten Massimiliano Allegri di AC Milan.

Selain itu, FIGC menciptakan posisi baru, yaitu responsabile tecnico atau penanggung jawab teknis, yang akan fokus pada pengembangan metodologi dan teknik di seluruh kelompok usia muda. Maurizio Viscidi akan tetap memegang peran ini. Kehadiran Cesare Prandelli, pelatih yang membawa Italia ke final Euro 2012, juga akan memperkuat struktur baru ini, dengan tugas sebagai penghubung antara tim senior dan level usia muda. Peran ini lebih menekankan pada memberikan budaya olahraga dan ide-ide kepada FIGC, serta menciptakan skenario di mana para pemain muda diberi ruang untuk mengekspresikan bakat mereka. Ini bukan peran pengawasan terhadap Gattuso atau pengelolaan tim Italia.

Perubahan mendasar dalam filosofi pembinaan pemain muda menjadi inti dari proyek "Italia Baru". FIGC menyadari bahwa pendekatan pelatihan selama ini terlalu berfokus pada taktik dan kedisiplinan, sehingga menghambat ekspresi kreativitas dan teknik individu para pemain. Tujuannya adalah untuk mengembalikan kebebasan teknis kepada para pemain muda, mencontoh model yang diterapkan oleh negara-negara sepak bola terkemuka seperti Spanyol, Perancis, Inggris, dan Jerman.

FIGC mengakui pentingnya membangun tim yang solid, namun juga menyadari bahwa sentuhan magis dari pemain-pemain berkelas seperti Rivera, Baggio, Del Piero, Totti, dan Pirlo dapat membuat perbedaan besar. Dengan memberikan ruang bagi kreativitas dan inovasi, FIGC berharap dapat melahirkan kembali generasi pemain yang mampu menghidupkan kembali kejayaan sepak bola Italia.