Misteri di Balik Jatuhnya Air India AI-171: Data Penerbangan Ungkap Fakta Mengejutkan

Insiden tragis yang menimpa pesawat Air India AI-171 masih menyisakan tanda tanya besar. Tim investigasi terus berupaya mengungkap penyebab pasti kecelakaan tersebut. Namun, sebelum hasil investigasi final diumumkan, data penerbangan pesawat Boeing 787-8 Dreamliner dengan kode registrasi VT-ANB dalam beberapa hari terakhir sebelum kejadian memberikan gambaran yang mengejutkan.

Kotak hitam pesawat, yang berisi Digital Video Recorder (DVR), telah berhasil ditemukan di antara reruntuhan pesawat yang menimpa sebuah asrama mahasiswa kedokteran. Penemuan ini menjadi titik terang dalam upaya mengungkap penyebab jatuhnya pesawat sesaat setelah lepas landas. Pertanyaan mendasar yang muncul adalah, apakah kecelakaan ini disebabkan oleh masalah teknis pada mesin pesawat, atau justru akibat kesalahan manusia (human error)?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, data penerbangan dari aplikasi FlightRadar24 memberikan informasi penting. Data tersebut merekam jejak perjalanan pesawat selama tujuh hari terakhir sebelum insiden. Fakta yang terungkap dari data ini cukup mengejutkan, karena menunjukkan bahwa pesawat tersebut memiliki performa yang baik dan mampu melakukan penerbangan jarak jauh lintas benua.

Berikut adalah rincian penerbangan Air India VT-ANB dalam tujuh hari terakhir:

  • 6 Juni 2025: Rute Delhi - Frankfurt - Delhi
  • 7 Juni 2025: Rute Delhi - Paris - Delhi
  • 8 Juni 2025: Rute Delhi - Melbourne - Delhi (durasi 11 jam 30 menit sekali jalan)
  • 9 Juni 2025: Rute Delhi - Tokyo (penerbangan malam)
  • 10 Juni 2025: Rute Tokyo - Delhi
  • 11 Juni 2025: Rute Delhi - Paris - Delhi

Dari data tersebut, terlihat bahwa pesawat Air India VT-ANB masih mampu melakukan penerbangan lintas benua dengan rute terjauh mencapai Melbourne, Australia. Lalu, pada tanggal 12 Juni 2025, pesawat ini terbang dari Delhi ke Ahmedabad pada pukul 09.50 waktu setempat dengan durasi 1 jam 9 menit. Selanjutnya, pesawat dijadwalkan terbang ke London pada pukul 13.10 waktu setempat.

Namun, data penerbangan terakhir yang dikirimkan pesawat tercatat pada pukul 13.38 waktu setempat atau 15.08 WIB. Pada saat itu, pesawat baru mencapai ketinggian 625 kaki (190,5 meter) sebelum akhirnya jatuh.

Dengan fakta bahwa Air India AI-171 dengan kode VT-ANB masih mampu terbang lintas benua hingga Australia, muncul pertanyaan besar: mengapa pesawat ini mengalami kegagalan terbang dan jatuh, menewaskan seluruh 242 penumpang dan awak kabin? Jawaban atas pertanyaan ini masih menjadi misteri dan kita harus menunggu hasil investigasi resmi dari otoritas penerbangan India.