Serangan Israel Akibatkan Kerusakan pada Beberapa Fasilitas Nuklir Iran

Gelombang serangan yang dilancarkan Israel dilaporkan telah menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas nuklir Iran. Badan Energi Atom Iran mengkonfirmasi adanya kerusakan tersebut, dengan fokus pada situs nuklir Fordow dan Isfahan, serta fasilitas pengayaan uranium di Natanz.

Juru bicara Badan Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi, menyatakan bahwa kerusakan yang terjadi di Fordow bersifat terbatas dan tidak menimbulkan ancaman bagi wilayah perkotaan. Di Isfahan, serangan menargetkan beberapa titik, termasuk gudang yang terbakar. Kamalvandi menekankan bahwa kerusakan tersebut tidak meluas dan tidak menimbulkan kekhawatiran akan kontaminasi radioaktif.

Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, menginformasikan bahwa otoritas Iran telah melaporkan serangan terhadap fasilitas nuklir di Fordow dan Isfahan. Fasilitas tersebut mencakup pusat pengayaan bahan bakar Fordow, pusat pembuatan plat bahan bakar, pusat produksi bahan bakar, dan fasilitas konversi uranium di Isfahan.

Grossi juga mengungkapkan bahwa bagian dari Pusat Pengayaan Bahan Bakar Percontohan di Natanz, tempat Iran memproduksi uranium yang diperkaya hingga 60 persen U-235, telah hancur.

Serangan Israel tersebut merupakan bagian dari operasi besar-besaran yang menargetkan lebih dari 200 target nuklir dan militer di berbagai wilayah Iran. Iran membalas serangan tersebut dengan meluncurkan rentetan drone dan rudal ke wilayah Israel.

Akibat serangan tersebut, dilaporkan sedikitnya 78 orang tewas di Iran, termasuk komandan senior dan ilmuwan nuklir. Serangan balasan Iran dilaporkan menyebabkan dua korban jiwa di wilayah Israel.

Rincian Lokasi yang Terdampak:

  • Fordow: Kerusakan terbatas, tidak mengancam wilayah perkotaan.
  • Isfahan: Serangan menargetkan beberapa titik, termasuk gudang.
  • Natanz: Kerusakan parah pada bagian Pusat Pengayaan Bahan Bakar Percontohan.

Pernyataan Penting:

  • Behrouz Kamalvandi (Badan Energi Atom Iran): Kerusakan tidak meluas dan tidak ada kekhawatiran kontaminasi.
  • Rafael Grossi (IAEA): Iran melaporkan serangan terhadap fasilitas di Fordow dan Isfahan.