Antisipasi Gelombang Panas dan Kepadatan, Jemaah Haji Diimbau Bijak dalam Beribadah Sunnah

Gelombang pemulangan jemaah haji Indonesia telah dimulai, dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memberikan serangkaian imbauan penting bagi para jemaah. Tujuannya adalah untuk memastikan keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan selama sisa ibadah serta perjalanan kembali ke Tanah Air.

Salah satu imbauan utama adalah pembatasan pelaksanaan umrah sunnah. Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik, Akhmad Fauzin, menjelaskan bahwa cuaca di Makkah saat ini sangat panas, dengan suhu mencapai 45 derajat Celsius pada siang hari. Selain itu, Masjidil Haram dipadati oleh jemaah dari berbagai negara, sehingga kondisi di sekitar Ka'bah menjadi sangat ramai.

Oleh karena itu, jemaah dianjurkan untuk tidak memaksakan diri melakukan umrah sunnah, terutama pada siang hari. Jika tetap ingin melaksanakan ibadah tersebut, disarankan untuk memilih waktu yang lebih sejuk, seperti setelah shalat Subuh atau pada malam hari. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah risiko dehidrasi, kelelahan, atau masalah kesehatan lainnya.

Selain masalah umrah sunnah, PPIH juga menekankan pentingnya menjaga keamanan saat berada di luar hotel. Jemaah diimbau untuk tidak bepergian sendirian dan selalu bersama rombongan. Hal ini bertujuan untuk mencegah jemaah tersesat atau mengalami kejadian yang tidak diinginkan, mengingat kepadatan di sekitar Masjidil Haram dan wilayah Makkah sangat tinggi.

Bagi jemaah haji Indonesia yang menggunakan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP), PPIH mengingatkan untuk segera melapor kepada petugas PPIH setibanya di Bandara Jeddah atau Madinah. Proses ini penting karena SPLP memerlukan pengesahan dari Kementerian Haji Arab Saudi di bandara agar pemeriksaan imigrasi dapat berjalan lancar. Dengan melapor lebih awal, petugas dapat membantu mengurus dokumen dengan cepat dan tepat, sehingga jemaah tidak mengalami hambatan saat proses kepulangan.

Pada hari Sabtu, 14 Juni, sejumlah kelompok terbang (kloter) dijadwalkan kembali ke Tanah Air.

Berikut daftar lengkapnya:

  • Kloter 11, 12, 9, dan 10 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede
  • Kloter 6, 7 Embarkasi Jakarta-Bekasi
  • Kloter 6 Embarkasi Makassar
  • Kloter 1 Embarkasi Banjarmasin
  • Kloter 3 Embarkasi Batam
  • Kloter 3 Embarkasi Kertajati
  • Kloter 3 Embarkasi Medan
  • Kloter 3 Embarkasi Palembang
  • Kloter 6, 7, 8, dan 9 Embarkasi Solo
  • Kloter 9, 10, dan 11 Embarkasi Surabaya

Fase pemulangan jemaah haji telah dijadwalkan dan dikawal ketat oleh PPIH. Perjalanan ini membutuhkan kondisi fisik yang prima. Memasuki fase pemulangan, menjaga kondisi kesehatan menjadi sangat penting. Perjalanan dari Arab Saudi ke Indonesia bukan hanya panjang, tetapi juga melelahkan secara fisik dan mental. Jemaah diimbau untuk mengonsumsi air putih yang cukup, istirahat yang cukup sebelum keberangkatan, menghindari aktivitas berat menjelang pulang dan menjaga pola makan yang seimbang.

PPIH terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Diharapkan seluruh jemaah dapat tiba di Tanah Air dengan selamat dan sehat, membawa pengalaman ibadah yang tak terlupakan, serta meraih haji yang mabrur.