Evan Dimas: Rehat dari Lapangan Hijau, Fokus Mengasah Bibit Muda di SSB
Evan Dimas Alihkan Fokus ke Pembinaan Usia Dini
Sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial terkait penampilannya yang dinilai berbeda, gelandang berpengalaman Evan Dimas Darmono akhirnya memberikan klarifikasi. Rumor yang beredar menyebutkan kondisi kesehatannya menurun. Namun, Evan Dimas menepis anggapan tersebut dan menyatakan bahwa dirinya dalam keadaan baik-baik saja.
"Alhamdulillah, saya sehat. Tidak ada masalah kesehatan," ungkap Evan Dimas, mengakhiri spekulasi yang berkembang.
Perubahan fisik yang terlihat, menurut Evan Dimas, lebih disebabkan oleh rehatnya dari rutinitas latihan intensif dan aktivitas di pusat kebugaran (gym). Setelah kontraknya dengan Persik Kediri berakhir pada Januari 2025, Evan Dimas memilih untuk tidak langsung mencari klub baru. Ia mengambil kesempatan ini untuk fokus pada kegiatan lain yang juga sangat dicintainya, yaitu pembinaan sepak bola usia dini.
Saat ini, Evan Dimas aktif melatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) Sanggar Saraswati Nuswantara yang terletak di Desa Mojoarum, Kecamatan Gondang, Tulungagung, Jawa Timur. Keputusan ini diambil sebagai bentuk kontribusi Evan Dimas terhadap pengembangan sepak bola di daerah asalnya. Ia ingin berbagi pengalaman dan ilmunya kepada generasi muda penerus bangsa.
"Setelah tidak lagi terikat kontrak dengan klub profesional, saya memutuskan untuk fokus melatih di SSB. Ini adalah kesempatan yang baik untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada adik-adik," jelasnya.
Jejak Karir Gemilang Evan Dimas
Nama Evan Dimas mulai dikenal luas ketika ia berhasil membawa Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 pada tahun 2013. Penampilan gemilangnya di lini tengah Garuda Muda membuatnya menjadi salah satu pemain muda paling menjanjikan di Indonesia saat itu. Ia kemudian menjadi andalan Timnas Indonesia di berbagai ajang internasional. Tercatat, Evan Dimas telah tampil sebanyak 43 kali bersama Timnas Indonesia dan mencetak 11 gol.
Namun, karir Evan Dimas sempat mengalami hambatan setelah mengalami cedera patah kaki di final SEA Games 2019. Cedera tersebut memaksanya untuk absen cukup lama dari lapangan hijau dan dinilai mempengaruhi performanya setelah pulih. Meskipun demikian, semangat juang Evan Dimas tidak pernah padam. Ia terus berusaha untuk kembali ke performa terbaiknya dan memberikan yang terbaik bagi tim yang dibelanya.
Komitmen Terhadap Pembinaan Sepak Bola Usia Dini
Keputusan Evan Dimas untuk fokus melatih di SSB menunjukkan komitmennya terhadap pembinaan sepak bola usia dini di Indonesia. Ia percaya bahwa dengan memberikan pelatihan yang baik sejak usia muda, akan lahir pemain-pemain berkualitas yang mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Evan Dimas berharap, kehadirannya di SSB Sanggar Saraswati Nuswantara dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi para pemain muda untuk terus berlatih dan mengembangkan kemampuan mereka.
"Saya ingin membantu menciptakan pemain-pemain yang tidak hanya memiliki skill yang bagus, tetapi juga memiliki mentalitas yang kuat dan cinta terhadap sepak bola," pungkasnya.