Kementerian Sosial (Kemensos) akhirnya berhasil melelang mobil mewah Rolls-Royce Ghost, yang sebelumnya sempat mengalami kegagalan lelang pada tahun 2019 dan 2020. Proses lelang yang dilakukan secara daring ini menarik perhatian lima peserta, yang terlibat dalam persaingan sengit hingga terjadi sembilan kali penawaran.

Kendaraan mewah tersebut, yang merupakan hadiah utama dari program undian "Pergi dengan Batik Air, Pulang Bawa Rolls-Royce" periode Agustus 2015 hingga Januari 2016, akhirnya dimenangkan oleh Khoirul Umam Musoffah, seorang warga Sidoarjo, Jawa Timur. Harga akhir yang disepakati mencapai Rp 2.539.957.000, jauh melampaui harga awal yang ditetapkan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) sebesar Rp 1.739.957.000, yang diumumkan melalui portal lelang.go.id.

Menurut keterangan Kemensos, para peserta lelang diwajibkan menyetor uang jaminan minimal Rp 900 juta ke kas negara sebagai syarat untuk mengikuti proses penawaran. Persaingan ketat antar peserta terus berlangsung hingga batas waktu yang ditentukan, yaitu pukul 10.35 WIB, ketika sistem aplikasi lelang secara otomatis ditutup dan menetapkan pemenang dengan harga tertinggi.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan lelang ini. Ia menjelaskan bahwa seluruh hasil lelang akan dialokasikan untuk program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), dengan prioritas utama pada pembangunan rumah Nayla dan keluarga miskin ekstrem lainnya. Sebanyak 14 rumah di Makassar direncanakan akan dibangun melalui dana ini.

Gus Ipul menambahkan bahwa barang-barang yang dilelang oleh Kemensos umumnya berasal dari barang milik negara, berupa hadiah yang tidak diambil oleh pemenang undian berhadiah resmi yang diselenggarakan oleh kementerian. Program undian "Pergi dengan Batik Air, Pulang Bawa Rolls-Royce" sendiri, selain menawarkan Rolls-Royce sebagai hadiah utama, juga menyediakan hadiah bulanan berupa dua unit Honda Jazz dan satu unit Mercedes-Benz.

Keberhasilan lelang Rolls-Royce ini menjadi angin segar bagi program-program sosial Kemensos, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu melalui perbaikan tempat tinggal yang layak. Dana yang diperoleh diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan.