Persaingan Ketat Penerimaan Siswa Baru di Jawa Tengah, Puluhan Ribu Terancam Gagal Masuk Sekolah Negeri
Jawa Tengah menghadapi tantangan serius dalam penerimaan siswa baru tahun ajaran mendatang. Dari total 320.524 calon murid baru (CMB) yang akan mengikuti seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) pada pertengahan Juni 2025, diperkirakan sekitar 93.000 siswa berpotensi tidak tertampung di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri.
Kondisi ini dipicu oleh keterbatasan daya tampung SMAN/SMKN di seluruh Jawa Tengah, yang hanya mampu menampung 227.624 siswa. Data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah menunjukkan bahwa dari 329.211 pengajuan akun, terdapat 8.052 calon murid yang tidak menyelesaikan proses verifikasi hingga aktivasi akun berakhir. Konfirmasi ini disampaikan oleh Kasubag Program Disdikbud Jawa Tengah, Roberto Agung Nugroho.
"Daya tampung kami sebanyak 227.624. Berarti ada sekitar 93.000 yang nanti mungkin tersingkir dalam seleksi pemilihan sekolah, tidak bisa masuk sekolah negeri karena saingan itu lumayan banyak," ujar Robert.
Proses seleksi akan mempertimbangkan beberapa jalur, termasuk:
- Domisili: Alokasi kuota sebesar 33 persen.
- Afirmasi: Alokasi kuota sebesar 32 persen.
- Prestasi: Alokasi kuota sebesar 30 persen.
- Mutasi Orang Tua: Alokasi kuota maksimal 5 persen.
Jadwal penting yang perlu diperhatikan oleh para calon siswa adalah:
- Pemilihan Sekolah: 14-18 Juni 2025. Pemilihan sekolah pada tanggal 14 Juni dapat dilakukan secara online hingga pukul 23.59 WIB. Sistem akan melakukan pemeliharaan (maintenance) pada pukul 00.00 WIB dan kembali dibuka pada pukul 06.00 WIB.
- Alternatif Solusi: Bagi calon siswa yang tidak berhasil lolos seleksi, disarankan untuk mendaftar ke sekolah swasta yang tersedia di Jawa Tengah.
Situasi ini menyoroti pentingnya persiapan matang dan strategi yang tepat bagi para calon siswa dalam menghadapi persaingan yang ketat. Pilihan sekolah swasta menjadi alternatif yang perlu dipertimbangkan bagi mereka yang tidak berhasil masuk ke sekolah negeri.