Transmisi Dual Clutch Rentan Terhadap Banjir, Hindari Terjang Genangan Air

Kerentanan Transmisi Dual Clutch (DCT) Terhadap Kerusakan Akibat Banjir

Transmisi Dual Clutch (DCT) semakin populer di mobil-mobil modern karena menawarkan performa dan efisiensi yang lebih baik. Namun, pemilik kendaraan dengan transmisi jenis ini perlu memahami bahwa DCT memiliki kerentanan terhadap kerusakan, terutama saat digunakan untuk menerjang banjir.

Imun, seorang mekanik spesialis Ford Trucuk di Klaten, menjelaskan bahwa DCT memiliki sistem yang lebih kompleks dibandingkan transmisi manual. Kompleksitas ini membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan akibat air. Komponen-komponen penting seperti kampas kopling, rumah kopling, shift fork, dan modul elektronik sangat rentan terhadap air. Berbeda dengan transmisi manual konvensional yang lebih toleran terhadap kondisi tersebut.

Dampak Banjir pada Komponen DCT

Material logam yang digunakan pada DCT berpotensi mengalami korosi saat terendam air banjir. Korosi ini dapat merusak kampas kopling, menyebabkan mobil mogok, sulit bergerak maju atau mundur, dan bahkan menyebabkan perpindahan gigi menjadi kasar. Mobil dengan DCT dilengkapi dengan dua kopling, satu untuk gigi ganjil dan satu untuk gigi genap. Kerusakan pada salah satu atau kedua kopling ini akan mengganggu kinerja transmisi.

Selain itu, release bearing dan shift fork juga berisiko macet akibat korosi yang disebabkan oleh air. Shift fork berfungsi sebagai garpu pengungkit yang digerakkan oleh motor untuk menekan bearing, sehingga putaran mesin dapat terputus dan terhubung. Jika shift fork macet, perpindahan gigi tidak akan berfungsi dengan baik.

Mengapa DCT Rentan Terhadap Air?

Ruang DCT memiliki celah yang berfungsi sebagai ventilasi udara. Celah ini memungkinkan air masuk ke dalam ruang kopling saat mobil menerjang banjir. Air yang masuk dapat menyebabkan korosi pada komponen-komponen DCT.

Pencegahan Lebih Baik Daripada Perbaikan

Perbaikan DCT yang rusak akibat banjir bisa sangat mahal. Penggantian komponen seperti kampas kopling, rumah kopling, shift fork, atau modul elektronik memerlukan biaya yang signifikan, baik menggunakan produk aftermarket maupun orisinal. Oleh karena itu, Imun menekankan pentingnya mencegah kerusakan dengan menghindari genangan air sebisa mungkin.

Dengan memahami kerentanan DCT terhadap air, pemilik kendaraan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi transmisi mobil mereka. Menghindari banjir adalah cara terbaik untuk memastikan DCT tetap berfungsi dengan baik dan mencegah biaya perbaikan yang tidak perlu.