Eskalasi Konflik, Netanyahu Ajak Rakyat Iran Lawan Pemerintah

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengeluarkan pernyataan yang menyerukan kepada warga Iran untuk menentang pemerintahan mereka, di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara. Seruan ini muncul setelah Israel dan Iran terlibat dalam serangkaian serangan balasan yang meningkatkan kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas.

Netanyahu, dalam pernyataan yang disiarkan secara luas, menggambarkan rezim yang berkuasa di Iran sebagai "jahat dan menindas," dan mendesak warga Iran untuk bersatu demi meraih kebebasan. Dia menyatakan bahwa momen ini adalah waktu yang tepat bagi rakyat Iran untuk berkumpul di sekitar identitas dan warisan mereka, dan berjuang untuk melepaskan diri dari penindasan. Pernyataan ini dirilis setelah militer Israel melancarkan operasi besar-besaran yang menargetkan infrastruktur nuklir dan militer Iran.

Menurut Netanyahu, Israel telah menyerang lebih dari 200 target di seluruh Iran sebagai bagian dari "Operation Rising Lion." Teheran merespons dengan meluncurkan serangan rudal ke wilayah Israel. Perdana Menteri Israel itu menegaskan bahwa serangan Israel akan terus berlanjut sampai tujuan mereka tercapai, dan menambahkan bahwa tindakan ini juga membuka jalan bagi rakyat Iran untuk mencapai kebebasan mereka.

Netanyahu mengklaim bahwa rezim Iran tidak menyadari kekuatan serangan yang telah dan akan mereka terima, dan menyatakan bahwa rezim tersebut saat ini berada dalam kondisi yang paling lemah. Dia menggambarkan perjuangan Israel sebagai perlawanan terhadap rezim Islam yang kejam, yang menindas dan memiskinkan rakyat Iran, dan menyerukan kepada mereka untuk bangkit dan menyuarakan pendapat mereka.

Sebagai tanggapan atas serangan Israel, Iran menyebut tindakan tersebut sebagai "deklarasi perang" dan mengancam akan membalas dengan "membuka pintu neraka" bagi Israel. Serangan balasan Iran melibatkan peluncuran sekitar 100 drone ke wilayah Israel, yang sebagian besar berhasil dicegat. Serangan drone itu diikuti oleh puluhan rudal yang menargetkan berbagai wilayah di Israel, menyebabkan kerusakan di beberapa kota.

Militer Israel melaporkan bahwa Iran menembakkan sekitar 100 rudal dalam dua gelombang serangan. Situasi ini semakin memperburuk ketegangan antara kedua negara dan meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih besar di kawasan tersebut. Seruan Netanyahu kepada warga Iran untuk melawan pemerintah mereka menambah dimensi politik yang kompleks pada konflik yang sedang berlangsung.