Google: Kisah di Balik Nama yang Lahir dari Sebuah Kesalahan Ketik
Mesin pencari Google, yang kini menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar dan paling berpengaruh di dunia, memiliki asal usul nama yang unik dan menarik. Terlepas dari berbagai spekulasi yang beredar, nama "Google" ternyata lahir dari sebuah kesalahan ketik yang tidak disengaja.
Nama Google terinspirasi dari istilah matematika "googol", yang mengacu pada angka 1 diikuti oleh 100 nol (10^100). Istilah ini pertama kali diciptakan pada tahun 1920 oleh Milton Sirotta, keponakan dari matematikawan Edward Kasner, ketika ia masih berusia sembilan tahun. Sirotta, dalam buku Mathematics and the Imagination (1940), menganggap angka yang sangat besar ini pantas mendapatkan nama yang "konyol". Sejak saat itu, "googol" menjadi istilah yang dikenal luas dalam dunia matematika.
Cerita di balik nama Google bermula pada tahun 1997, ketika Larry Page dan Sergey Brin, dua mahasiswa PhD di Universitas Stanford, sedang mencari nama yang tepat untuk proyek mesin pencari mereka. Awalnya, mereka memberi nama proyek ini "Backrub" karena sistem ini mengandalkan analisis tautan balik (backlink) untuk mengindeks halaman web. Namun, mereka merasa bahwa nama "Backrub" kurang menarik dan kurang mencerminkan visi mereka.
Dalam sebuah sesi brainstorming, seorang rekan mereka, Sean Anderson, menyarankan nama "googolplex", sebuah angka yang bahkan lebih besar dari googol. Larry Page menyukai versi pendeknya, yaitu "googol". Ketika mereka memeriksa ketersediaan nama domain untuk "googol", Sean Anderson secara tidak sengaja melakukan kesalahan ketik dan mengetik "google.com" alih-alih "googol.com".
Domain "google.com" ternyata tersedia, dan Larry Page langsung tertarik dengan ejaan yang salah tersebut. Menurut David Koller, seorang ilmuwan komputer di Stanford, Larry Page mengatakan bahwa dia menyukai nama tersebut. Tanpa ragu, pada tanggal 15 September 1997, Larry Page dan Sergey Brin mendaftarkan domain "google.com", dan nama Google pun resmi lahir.
Kisah ini menunjukkan bagaimana sebuah kesalahan ketik sederhana dapat menjadi cikal bakal dari salah satu merek paling ikonik di dunia. Dari "Backrub" yang sederhana hingga Google yang mendominasi, perjalanan ini membuktikan bahwa inovasi dan kesuksesan seringkali datang dari sumber yang tidak terduga. Kisah ini adalah pengingat bahwa terkadang, keberuntungan dan ide-ide brilian dapat muncul dari momen-momen yang tak terduga dan bahkan dari kesalahan yang tak disengaja.