Penemuan Granat Menggemparkan Warga Banguntapan: Diduga Peninggalan Era Kolonial
Warga Tobratan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul, dikejutkan dengan penemuan sebuah granat yang terkubur di bawah permukaan lapangan voli. Benda berbahaya tersebut diduga kuat merupakan granat tua yang berasal dari masa penjajahan.
Peristiwa ini bermula ketika Muhammad Yusuf Darmawan, seorang remaja berusia 16 tahun, bersama rekan-rekannya tengah bergotong royong meratakan tanah lapangan voli pada Jumat sore (13/6). Saat mencangkul tanah untuk meratakan permukaan lapangan, cangkul Yusuf mengenai sebuah benda keras pada kedalaman sekitar 20 sentimeter. Setelah diperiksa lebih lanjut, benda tersebut ternyata menyerupai granat.
Menyadari potensi bahaya dari temuan tersebut, Yusuf segera memberitahukan kepada teman-temannya. Mereka dengan sigap melaporkan kejadian ini kepada Bhabinkamtibmas Banguntapan. Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan cepat.
Tim Gegana Satbrimob Polda DIY tiba di lokasi penemuan granat pada pukul 18.57 WIB. Setibanya di lokasi, tim Gegana segera melakukan tindakan pengamanan dan evakuasi terhadap granat tersebut pada pukul 19.27 WIB. Granat tersebut kemudian diamankan di Mako Brimob Gondowulung untuk penanganan lebih lanjut.
Menurut keterangan pihak berwajib, granat yang ditemukan tersebut diperkirakan merupakan peninggalan dari zaman penjajahan. Penemuan ini menjadi pengingat akan sejarah panjang bangsa Indonesia dan potensi bahaya yang masih tersembunyi di sekitar kita.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat apabila menemukan benda-benda mencurigakan yang berpotensi membahayakan, agar tidak menyentuh atau memindahkannya sendiri. Segera laporkan temuan tersebut kepada pihak berwajib untuk penanganan yang aman dan sesuai prosedur.