Neta Indonesia Tegaskan Komitmen Produksi Lokal di Tengah Isu Restrukturisasi Induk Perusahaan
Neta Auto Indonesia memberikan pernyataan resmi terkait kelangsungan produksi kendaraan listrik (EV) di Tanah Air. Pernyataan ini muncul di tengah santernya pemberitaan mengenai restrukturisasi yang dihadapi oleh induk perusahaan mereka, Hozon New Energy, di Tiongkok.
Perwakilan Neta Indonesia menegaskan bahwa operasional produksi di dalam negeri, yang dijalankan melalui kemitraan dengan PT Handal Indonesia Motor, tetap berjalan sesuai rencana. Kontrak kerjasama yang telah disepakati akan terus berlaku hingga tahun 2028.
"Kerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor masih berjalan normal. Kami berkomitmen untuk terus memproduksi kendaraan listrik Neta di Indonesia," ujar Fajrul Ilhami, External Affairs & Product Director PT Neta Auto Indonesia, dalam keterangannya.
Fajrul menambahkan bahwa komitmen Neta untuk memproduksi kendaraan listrik secara lokal tetap menjadi prioritas utama, terlepas dari proses restrukturisasi yang tengah berlangsung di tingkat induk perusahaan.
"Neta Indonesia tetap fokus pada ekspansi bisnis di Indonesia, termasuk penambahan jaringan dealer di berbagai kota," lanjut Fajrul.
Sebelumnya, sejumlah laporan media memberitakan mengenai potensi masalah keuangan yang dihadapi oleh Hozon New Energy. Bahkan, terdapat pengajuan permohonan peninjauan kebangkrutan oleh Shanghai Yuxing Advertising Co., Ltd. terkait tunggakan pembayaran layanan periklanan.
Menanggapi hal tersebut, Neta Auto membantah secara tegas bahwa perusahaan telah mengajukan proses kebangkrutan. Mereka menjelaskan bahwa permohonan yang diajukan oleh pemasok merupakan tindakan sepihak.
Neta Auto menjelaskan bahwa restrukturisasi yang tengah berjalan merupakan langkah proaktif untuk menyelesaikan masalah keuangan melalui jalur hukum. Langkah-langkah yang diambil termasuk melibatkan pengawasan dari Pengadilan Menengah Rakyat Jiaxing, Provinsi Zhejiang, untuk menarik mitra strategis dan mendapatkan suntikan modal tambahan.
Perusahaan juga telah mengumumkan sejumlah rencana revitalisasi, termasuk penunjukan CEO baru dan peluncuran tiga model global sebelum tahun 2027. Hal ini menunjukkan keseriusan Neta Auto dalam mengatasi tantangan dan memastikan kelangsungan bisnisnya.
"Operasional bisnis di luar negeri tidak terpengaruh oleh restrukturisasi ini. Kami telah menandatangani perjanjian jaminan untuk kerjasama dengan dealer di luar negeri, memastikan pasokan suku cadang, serta layanan purna jual tetap beroperasi penuh," demikian pernyataan resmi dari Neta Auto.
Pernyataan ini sekaligus menjadi penegasan bagi konsumen dan mitra bisnis Neta Auto di Indonesia bahwa komitmen perusahaan untuk menghadirkan kendaraan listrik berkualitas dan terus berkembang di pasar otomotif nasional tetap terjaga.