Thunderbolts* Terancam Merugi: Performa Box Office di Bawah Ekspektasi

Thunderbolts* di Persimpangan Jalan: Antara Pujian dan Keuntungan

Film Thunderbolts dari Marvel Studios menghadapi tantangan berat dalam mencapai target pendapatan. Meskipun mendapatkan pujian dari kritikus dan penggemar, performa film ini di box office masih jauh dari harapan. Kabar terbaru menunjukkan bahwa Thunderbolts belum berhasil menghasilkan keuntungan yang signifikan, bahkan masih mengalami defisit puluhan juta dolar.

Untuk mencapai titik impas, Thunderbolts diperkirakan membutuhkan pendapatan sekitar 425 juta dolar AS atau setara dengan 6,8 triliun rupiah. Namun, hingga saat ini, film tersebut baru mengumpulkan sekitar 377 juta dolar AS atau 6,1 triliun rupiah. Artinya, Thunderbolts masih kekurangan sekitar 700 miliar rupiah untuk mencapai target keuntungan.

Analisis Penyebab Penurunan Laba Box Office

Beberapa analis industri film mengemukakan berbagai faktor yang berkontribusi terhadap penurunan laba box office Thunderbolts. Shawn Robbins, Direktur Analisis Film Fandango, menyatakan bahwa "kalkulus Marvel" telah berubah, dan ekspektasi terhadap setiap film untuk mencapai pendapatan 1 miliar dolar AS tidak lagi realistis. Pergeseran preferensi penonton dan persaingan yang semakin ketat di pasar film menjadi beberapa pertimbangan utama.

Jeff Bock, analis Exhibitor Relations, menyoroti masa tayang Thunderbolts yang relatif singkat di bioskop, yaitu hanya sekitar satu bulan. Durasi penayangan yang terbatas ini kemungkinan besar berdampak pada hasil box office yang kurang memuaskan. Bock menambahkan bahwa film-film komik kelas bawah tidak lagi menjadi jaminan kesuksesan besar.

Dilema Scarlett Johansson di Balik Layar

Sebelumnya, Scarlett Johansson mengungkapkan permintaannya untuk menghapus namanya dari daftar credit title Thunderbolts. Dalam sebuah wawancara dengan David Harbour di Interview Magazine, Johansson menjelaskan bahwa ia merasa kurang terlibat dalam proyek ini sebagai produser eksekutif. Pengalaman Johansson yang lebih banyak dihabiskan di depan kamera sebagai aktris selama 11 tahun bersama Marvel Studios membuatnya merasa berbeda ketika hanya berperan sebagai produser eksekutif.

Harbour dalam kesempatan itu sempat bergurau dengan mengatakan bahwa pada hari pertama penayangan film Thunderbolts, Johansson adalah anggota ketujuh Thunderbolts. Harbour juga mengatakan bahwa karakter yang diperankan Johansson selalu ada di dalam film ini. Walaupun demikian Johansson tetap meminta namanya dihapus dari credit title karena ia merasa tidak terlibat secara langsung.

Peran sebagai produser eksekutif dan aktris tentu memiliki perbedaan yang signifikan. Johansson yang lebih familiar dengan dunia akting merasa ada jarak antara dirinya dan proyek Thunderbolts ketika hanya berperan sebagai produser eksekutif. Hal ini menjadi salah satu faktor yang memengaruhi keputusannya untuk meminta namanya dihapus dari credit title.