Sejumlah relawan yang tergabung dalam perkumpulan Pelayanan Rakyat Horas Bobby Surya (Parhobas), mengambil langkah hukum dengan melaporkan sebuah akun TikTok bernama @tripx313 ke Polda Sumatera Utara pada Jumat (13/6/2025). Laporan ini didasari atas dugaan penghinaan yang ditujukan kepada Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, beserta istri beliau, Kahiyang Ayu, dan juga mantan Presiden Joko Widodo.

Kasus ini bermula dari sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok tersebut, yang kemudian diunggah ulang di akun Instagram pribadi Bobby Nasution @bobbynst. Dalam unggahannya, Bobby Nasution meminta pendapat dari para pengikutnya mengenai cara merespon hinaan tersebut. Video tersebut berisi cuplikan wawancara Bobby Nasution yang membahas rencana pengelolaan bersama empat pulau di Aceh antara Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Provinsi Aceh, yang sebelumnya diserahkan oleh Kementerian Dalam Negeri kepada Pemprov Sumut.

Setelah cuplikan wawancara tersebut, muncul seorang pria yang melontarkan kata-kata kasar dan hinaan yang ditujukan langsung kepada Bobby Nasution dan keluarganya. Pria tersebut juga mempertanyakan kepentingan Bobby Nasution dalam mengelola pulau-pulau yang sebelumnya menjadi bagian dari Aceh.

Ketua Relawan Parhobas, Alexius Turnip, menjelaskan bahwa laporan yang mereka ajukan bersifat pengaduan masyarakat (dumas) yang didukung oleh 30 kelompok relawan. Mereka menilai bahwa konten yang diunggah oleh akun @tripx313 mengandung unsur penghinaan yang serius terhadap Bobby Nasution dan keluarganya. Alexius menyoroti salah satu bentuk penghinaan yang dianggap paling parah, yaitu pernyataan yang mengandung pelecehan verbal dan cyber bullying. Ia juga menegaskan bahwa tindakan ini melukai perasaan para relawan, yang menganggap Bobby Nasution sebagai simbol dan pembina mereka.

Alexius menambahkan bahwa penghinaan lainnya adalah penyebutan mantan Presiden Joko Widodo dengan sebutan yang tidak pantas. Ia juga menyampaikan bahwa Bobby Nasution tidak mengetahui inisiatif relawan untuk melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Menurutnya, tindakan ini murni merupakan respons spontan dari para relawan yang merasa terganggu dan tersakiti oleh kejadian tersebut.

Para relawan berharap agar pihak kepolisian dapat bekerja secara profesional dalam menangani kasus ini dan mengungkap pelaku di balik akun @tripx313. Hingga saat ini, pihak kepolisian, melalui Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon, belum memberikan tanggapan terkait laporan yang diajukan oleh para relawan.