Lembaga Zakat Indonesia Salurkan Daging Kurban ke Palestina Melalui Proses Panjang

Aliran Kurban dari Indonesia ke Palestina: Perjalanan Panjang Penuh Harapan

Sejumlah Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) di Indonesia menunjukkan solidaritasnya terhadap rakyat Palestina dengan menyalurkan hewan kurban. Proses pendistribusian ini, yang melibatkan perjalanan panjang dan koordinasi lintas negara, diperkirakan memakan waktu hingga dua bulan.

Lazis Darul Hikam (DH) menjadi salah satu lembaga yang aktif dalam inisiatif ini. Direktur DH, Hadi Gumilar, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan dua ekor sapi khusus untuk dikurbankan dan didistribusikan kepada masyarakat Gaza. Proses penyembelihan dilakukan di India, dengan pertimbangan logistik dan efisiensi. Daging kurban tersebut kemudian akan dikirimkan ke Gaza dalam bentuk daging beku (frozen meat) agar kualitasnya tetap terjaga selama proses pengiriman.

"Penyembelihan di India dipilih karena memudahkan koordinasi dengan jaringan mitra kami di sana, serta mempercepat proses pengiriman ke Gaza," ungkap Hadi Gumilar.

Saat ini, daging kurban dari Indonesia masih berada di India, menunggu proses pengiriman bersamaan dengan bantuan kurban dari negara-negara lain seperti Turki, Bosnia, dan beberapa negara di Afrika. Koordinasi ini dilakukan untuk memaksimalkan efisiensi pengiriman dan memastikan bantuan sampai kepada yang membutuhkan.

"Kami menargetkan sekitar 1.000 penerima manfaat di Gaza akan merasakan manfaat dari kurban ini," jelas Hadi.

Selain fokus pada Palestina, Lazis Darul Hikam juga aktif mendistribusikan hewan kurban di berbagai wilayah pelosok Indonesia yang terdampak krisis ekonomi dan sosial. Program kurban di dalam negeri menjangkau desa-desa terpencil di Jawa Barat hingga wilayah Maluku.

Tahun ini, Lazis DH telah menyembelih 6 ekor sapi dan 47 ekor kambing yang kemudian disalurkan kepada lebih dari 8.326 penerima manfaat di berbagai lokasi di Indonesia. Distribusi ini menyasar kelompok masyarakat rentan, seperti keluarga kurang mampu, yatim piatu, dan penyandang disabilitas.

"Kurban bukan sekadar tentang pembagian daging, tetapi juga tentang menyebarkan harapan, kepedulian, dan cinta kasih kepada sesama," pungkas Hadi Gumilar. Ia berharap, semangat kurban ini dapat terus membangkitkan rasa solidaritas dan gotong royong di tengah masyarakat, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Lazis DH berkomitmen untuk terus menjalankan program-program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya di saat Idul Adha, tetapi juga sepanjang tahun. Lembaga ini berupaya untuk menjadi jembatan kebaikan antara donatur dan penerima manfaat, serta berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.