Ragam Bakat Terpendam Anak Berkebutuhan Khusus Bersinar di Buka Puasa Bersama Surabaya
Ragam Bakat Terpendam Anak Berkebutuhan Khusus Bersinar di Buka Puasa Bersama Surabaya
Surabaya, 11 Maret 2025 – Suasana penuh haru dan kegembiraan menyelimuti Victory Ballroom Hotel Ciputra World Surabaya pada Selasa sore. Bukan sekadar acara buka puasa bersama, namun sebuah perhelatan yang menyoroti potensi luar biasa anak-anak berkebutuhan khusus. Acara yang diinisiasi oleh Hotel Ciputra World Surabaya ini berhasil menyatukan sekitar 100 anak dari berbagai latar belakang disabilitas, termasuk anak-anak penyandang down syndrome, tuna rungu, dan autisme, bersama anak-anak dari panti asuhan. Inisiatif ini menunjukkan komitmen nyata untuk memberikan ruang apresiasi dan kesempatan bagi mereka yang seringkali terpinggirkan.
Stephanie Caroline, Marketing Communication Hotel Ciputra World Surabaya, menjelaskan alasan di balik penyelenggaraan acara ini. Menurutnya, buka puasa bersama ini tidak hanya bertujuan berbagi makanan, tetapi juga untuk memberikan platform bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka. "Setiap tahun kami memang rutin mengadakan buka puasa bersama anak panti asuhan. Namun tahun ini, kami ingin memberi perhatian lebih kepada anak-anak berkebutuhan khusus yang juga memiliki potensi luar biasa," ujar Stephanie. Acara ini dirancang sebagai wadah untuk menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk meraih prestasi dan berbagi kebahagiaan.
Sejumlah penampilan menarik memeriahkan acara tersebut. Komunitas Teman Tuli mengawali acara dengan mendongeng menggunakan bahasa isyarat yang memukau, menunjukkan kekuatan ekspresi non-verbal. Keaktifan anak-anak juga terlihat saat mereka asyik mewarnai dan memainkan wayang kertas bergambar maskot hewan. Puncaknya adalah penampilan tari Remo yang memikat dari anak-anak penyandang down syndrome. Gerakan mereka yang energik dan penuh semangat berhasil mencuri perhatian seluruh hadirin.
Kejutan lain datang dari seorang anak autis yang tampil percaya diri membawakan lagu bersama band-nya. Penampilan ini menjadi bukti nyata bahwa bakat dapat muncul di berbagai kalangan tanpa memandang keterbatasan. Sebagai penutup, pertunjukan wushu dari atlet profesional Jawa Timur menambah semarak acara dan memberikan inspirasi bagi semua yang hadir. Atraksi-atraksi tersebut menunjukkan keberagaman bakat dan kemampuan anak-anak, mematahkan stigma negatif terhadap anak berkebutuhan khusus.
Endah Sugiarti, Ketua POTADS (Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome) Surabaya, mengungkapkan rasa syukur dan harunya atas kesempatan ini. Menurutnya, acara ini sangat berarti bagi anak-anak down syndrome karena dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan bersosialisasi mereka. "Alhamdulillah, kami diundang lagi tahun ini. Anak-anak sangat antusias," katanya. Ia menambahkan bahwa momen kebersamaan ini sangat penting bagi anak-anak berkebutuhan khusus, karena mereka dapat berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai latar belakang.
Lebih lanjut, Endah menjelaskan pentingnya pendampingan khusus bagi anak-anak down syndrome, mengingat perbedaan IQ mereka. Namun, ia juga menekankan kemampuan anak autis dalam berkomunikasi yang terkadang lebih baik dibandingkan anak down syndrome. Sepanjang acara, suasana hangat dan penuh kebersamaan terasa di setiap sudut ruangan. Anak-anak yang awalnya terlihat malu-malu, lama kelamaan mulai berbaur dan bermain bersama dengan penuh semangat.
"Yang penting kita tidak hanya berbagi santunan, tetapi juga berbagi kebahagiaan dan suka cita," tutup Stephanie, menegaskan pesan utama dari acara buka puasa bersama yang luar biasa ini. Acara ini sukses menjadi bukti nyata bahwa inklusivitas dan apresiasi terhadap perbedaan dapat menciptakan dampak positif yang besar bagi masyarakat.
Berikut ringkasan kegiatan yang dilakukan:
- Mendongeng oleh komunitas Teman Tuli.
- Mewarnai wayang kertas.
- Tari Remo oleh anak-anak down syndrome.
- Penampilan musik oleh anak autis dan band-nya.
- Atraksi wushu oleh atlet profesional.