Industri olahraga global menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dengan meluncurkan metode inovatif dan terjangkau untuk mengukur serta mengurangi emisi gas rumah kaca. Inisiatif ini mendapat dukungan luas dari berbagai organisasi olahraga terkemuka, termasuk Liverpool FC, FA (Football Association), dan World Athletics. Dukungan ini mencerminkan kesadaran yang berkembang di kalangan pelaku industri olahraga tentang pentingnya meminimalkan dampak lingkungan yang dihasilkan dari aktivitas mereka.

Metodologi pengukuran karbon ini, yang dikembangkan oleh konsultan Think Beyond, dirancang untuk menyeragamkan cara klub, liga, dan federasi olahraga dalam mengukur jejak karbon mereka. Standarisasi ini memungkinkan perbandingan data yang lebih akurat dan valid, sehingga memfasilitasi pengembangan strategi pengurangan emisi yang lebih efektif di seluruh sektor olahraga. Metodologi ini mencakup seluruh aspek operasi olahraga, mulai dari emisi yang dihasilkan oleh rantai pasokan dan aktivitas penggemar, hingga emisi dari operasional internal organisasi.

Selain metodologi gratis, Think Beyond juga menawarkan Kalkulator Karbon dengan biaya terjangkau. Kalkulator ini membantu organisasi olahraga untuk mengukur emisi karbon mereka secara lebih detail. Fleksibilitas adalah kunci dari metodologi dan kalkulator ini, yang dapat digunakan oleh organisasi olahraga dari berbagai ukuran, cabang olahraga, dan negara.

Sejumlah organisasi olahraga terkemuka telah mengadopsi metodologi ini, termasuk World Athletics, Liverpool FC, LIV Golf, Cricket Australia, dan FA. Penggunaan luas ini menunjukkan bahwa industri olahraga semakin serius dalam mengelola dampak lingkungannya.

Rishi Jain, Direktur Dampak Liverpool FC, menekankan pentingnya data karbon yang akurat sebagai landasan strategi keberlanjutan klub. Ia menyatakan bahwa metodologi ini memberikan dasar yang kredibel untuk mengambil tindakan dan memberikan contoh positif bagi industri lainnya.

Metodologi dan Kalkulator Karbon ini selaras dengan standar global yang ditetapkan oleh Greenhouse Gas Protocol dan mendukung Kerangka Aksi Iklim untuk Olahraga yang dikeluarkan oleh United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).

Dr. Susie Thompson, Mitra Senior Think Beyond, menyoroti bahwa organisasi olahraga harus memperhitungkan biaya lingkungan dari aktivitas mereka, sebanding dengan manfaat ekonomi yang mereka peroleh dari penggemar dan penjualan produk. Dengan menghitung total emisi gas rumah kaca dan mengidentifikasi sumber emisi terbesar, organisasi olahraga dapat mengembangkan rencana tindakan yang terukur dan menetapkan target pengurangan emisi yang realistis.