Polri Siapkan Penerus Komjen Ahmad Dofiri: Konsolidasi Internal Jadi Prioritas Utama
Masa pensiun Komjen Pol. Ahmad Dofiri sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) semakin dekat. Polri kini tengah mempersiapkan suksesor yang diharapkan mampu meneruskan tongkat kepemimpinan dan membawa angin segar bagi internal korps Bhayangkara. Pengganti Dofiri diharapkan dapat dengan cepat melakukan konsolidasi internal.
Menurut pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, sosok Wakapolri yang ideal adalah figur senior yang memiliki kebijaksanaan. Hal ini penting agar proses konsolidasi internal dapat berjalan efektif dan lancar.
"Dibutuhkan sosok senior dan bijak sehingga bisa melakukan konsolidasi dengan cepat," ujar Bambang.
Bambang menekankan betapa krusialnya posisi Wakapolri dalam menentukan arah kebijakan Polri. Sebagai jembatan antara visi Kapolri dan implementasi kebijakan sehari-hari, Wakapolri memegang peranan penting dalam memastikan roda organisasi berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
"Perannya (Wakapolri) adalah menerjemahkan visi misi Kapolri menjadi kebijakan harian. Jadi, kalau ada kebijakan Kapolri yang tidak tepat, itu terjadi karena Wakapolrinya juga lemah," imbuhnya.
Ia juga mencontohkan beberapa nama Wakapolri di masa lalu yang dinilai memiliki karakter kuat dan mampu memberikan kontribusi positif bagi institusi Polri, seperti Adang Daradjatun, Jusuf Manggabarani, Makbul Padmanegara, hingga Oegroseno. Karakter kuat ini, menurut Bambang, menjadi fondasi penting bagi Polri dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen. Sandi Nugroho, membenarkan bahwa proses seleksi calon Wakapolri pengganti Komjen Pol. Ahmad Dofiri sedang berlangsung. Dofiri sendiri akan memasuki masa pensiun pada Juni 2025, tepatnya di usia 58 tahun.
"Wakapolri bulan ini memang memasuki masa pensiun dan saat ini sedang dipersiapkan calon-calon terbaik yang sudah berpangkat bintang 3 atau yang memenuhi syarat untuk menggantikan Wakapolri," jelas Sandi.
Sandi menambahkan, sejumlah nama perwira tinggi Polri berpangkat bintang tiga atau Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) sedang dipertimbangkan untuk mengisi posisi tersebut. Namun, ia enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai jumlah kandidat maupun nama-nama yang masuk dalam bursa calon Wakapolri.
"Saat ini sedang dalam proses. Nama yang disusun nanti Pak Kapolri akan menyampaikan," pungkas Sandi.
Dengan demikian, publik menantikan pengumuman resmi dari Kapolri mengenai sosok yang akan menduduki kursi Wakapolri. Konsolidasi internal dan kemampuan menerjemahkan visi Kapolri menjadi kebijakan yang efektif menjadi tantangan utama bagi Wakapolri yang baru.
Kriteria Ideal Wakapolri Menurut Pengamat:
- Senior dan Bijaksana: Mampu melakukan konsolidasi internal dengan cepat dan efektif.
- Memiliki Karakter Kuat: Mampu membangun fondasi Polri yang kokoh di masa depan.
- Mampu Menerjemahkan Visi Kapolri: Menjadi jembatan antara visi Kapolri dan implementasi kebijakan harian.
Posisi Wakapolri bukan hanya sekadar jabatan administratif, tetapi juga kunci dalam menjaga stabilitas dan kemajuan organisasi Polri. Oleh karena itu, pemilihan Wakapolri yang tepat menjadi sangat penting untuk memastikan Polri dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.