Strategi Jitu Pertahankan Kesehatan Gigi: Sikat Gigi, Scaling, dan Obat Kumur

Menjaga kesehatan gigi tidak selalu membutuhkan perawatan mahal dan rumit. Tindakan sederhana yang dilakukan secara rutin di rumah pun dapat memberikan dampak signifikan dalam mencegah masalah gigi, terutama gigi berlubang. Menurut drg. R Jarvi A Safitri, Sp. KG, seorang Dokter Spesialis Konservasi Gigi di RSUD Bakti Pajajaran (RSUD Cibinong), kunci utama dalam perawatan gigi rumahan terletak pada tiga hal, yaitu menyikat gigi dengan benar, melakukan scaling secara berkala, dan menggunakan obat kumur secara bijak.

Sikat Gigi: Lebih dari Sekadar Rutinitas

Menyikat gigi adalah fondasi utama dalam menjaga kebersihan mulut. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada frekuensi dan teknik yang benar. Dokter Safitri merekomendasikan untuk menyikat gigi maksimal dua kali sehari, idealnya setelah sarapan di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari. Waktu yang tepat untuk menyikat gigi setelah sarapan adalah sekitar 30 menit hingga satu jam setelah makan. Hal ini memberikan kesempatan bagi air liur untuk menetralkan asam yang dihasilkan oleh sisa-sisa makanan sebelum disikat.

Kebiasaan menyikat gigi setelah mandi di malam hari, yang kemudian diikuti dengan mengemil, sebaiknya dihindari. Proses pembentukan asam yang dapat menyebabkan gigi berlubang dapat terjadi dalam waktu singkat, antara satu hingga 24 jam. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan gigi sebelum tidur agar sisa makanan tidak menumpuk semalaman.

Namun, perlu diingat bahwa menyikat gigi terlalu sering juga tidak baik. Gesekan yang berlebihan dari sikat gigi dapat menyebabkan abrasi, yaitu terkikisnya lapisan email gigi. Tekanan yang terlalu kuat saat menyikat juga dapat memperparah kondisi ini. Oleh karena itu, gunakan sikat gigi berbulu lembut dan teknik menyikat yang benar untuk menghindari kerusakan gigi.

Scaling: Membersihkan Plak yang Membandel

Selain menyikat gigi, membersihkan karang gigi atau scaling juga merupakan bagian penting dari perawatan gigi. Dokter Safitri menyarankan untuk melakukan scaling setidaknya setiap enam bulan sekali. Scaling tidak hanya membersihkan plak yang sudah mengeras dan menempel di sela-sela gigi, tetapi juga dapat mencegah masalah gusi berdarah. Plak yang tidak dibersihkan dapat mengeras menjadi karang gigi, yang sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. Karang gigi dapat menyebabkan peradangan gusi dan bahkan kerusakan tulang penyangga gigi.

Obat Kumur: Pelengkap, Bukan Pengganti

Obat kumur dapat membantu menyegarkan napas dan menghilangkan infeksi atau iritasi di dalam rongga mulut. Namun, penggunaannya harus bijak dan tidak berlebihan. Dokter Safitri mengingatkan bahwa obat kumur yang dijual di pasaran umumnya mengandung alkohol tinggi yang dapat menyebabkan mulut kering jika digunakan terlalu sering atau dalam jangka waktu yang lama. Penggunaan obat kumur sebaiknya dibatasi maksimal dua minggu.

Air liur memiliki peran penting dalam membersihkan rongga mulut secara alami. Penggunaan obat kumur yang berlebihan dapat mengurangi produksi air liur, sehingga bakteri lebih mudah masuk dan menyebabkan iritasi atau infeksi. Oleh karena itu, gunakan obat kumur secukupnya dan jangan menjadikannya sebagai pengganti sikat gigi atau scaling.