Kulon Progo Kembangkan Sentra Perikanan Terpadu Berbasis Ekowisata di Watu Bulus

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo tengah menggarap sebuah kawasan percontohan budidaya perikanan terintegrasi yang berlokasi strategis di Tebing Watu Bulus, Padukuhan Siwalan, Kalurahan Sentolo. Inisiatif ini bukan hanya bertujuan untuk memperkuat sektor perikanan lokal, tetapi juga untuk mendongkrak potensi pariwisata daerah.

Kawasan ini dirancang sebagai pusat budidaya terpadu yang mencakup seluruh siklus produksi perikanan. Mulai dari pengembangan pakan alami berupa cacing sutra, proses pembenihan ikan, pembesaran, hingga tahap penjualan dan pemasaran hasil perikanan. Dengan pendekatan holistik ini, diharapkan tercipta efisiensi dan nilai tambah di setiap mata rantai produksi.

Trenggono Trimulyo, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo, mengungkapkan bahwa proyek ini mendapatkan alokasi Dana Keistimewaan (Danais) sebesar Rp 350 juta untuk tahun 2025. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur pendukung, termasuk gudang penyimpanan, area pemasaran produk perikanan, dan instalasi panel surya (solar cell) sebagai sumber energi penerangan yang ramah lingkungan.

Lokasi pengembangan sentra perikanan ini berada di lahan kas desa yang terletak di tepi barat Sungai Progo, tepatnya di wilayah Sentolo. Sebelumnya, lahan tersebut hanya dimanfaatkan sebagai taman kecil oleh warga setempat. Keunggulan utama lokasi ini adalah sumber air yang melimpah dan keberadaan komunitas warga yang sudah aktif dalam kegiatan perikanan.

"Sumber air di sini cukup besar. Kita akan membendung air, lalu dialirkan dengan pompa. Pompa tersebut akan menggunakan tenaga surya agar lebih ramah lingkungan. Lokasi seperti ini sangat langka," jelas Trenggono.

Sejak tahun 2022, DKP telah memulai pembangunan fasilitas perikanan di area tersebut, meliputi kolam pancing dan beberapa kolam pembesaran ikan. Pengembangan kawasan ini ditargetkan selesai pada tahun ini, dan akan diintegrasikan sebagai lokasi edukasi dan wisata berbasis perikanan. Pemerintah daerah berharap, kawasan ini akan menarik minat masyarakat untuk memancing, membeli ikan segar langsung dari sumbernya, dan menikmati berbagai hiburan rakyat.

"Dengan adanya penerangan ini nanti kita seminggu sekali kita akan upayakan untuk adanya live musiknya untuk kita sambil menjual produk-produk dari ibu-ibu pokdakan,"  kata Trenggono.

Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, menyampaikan bahwa pengembangan budidaya perikanan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan daerah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk masyarakat, kelompok usaha perikanan, dan pemerintah daerah.

"Dengan menjaga semangat gotong royong ini, kita rawat dan kembangkan bersama,” ujar Ambar.

Ambar juga menambahkan bahwa integrasi antara budidaya ikan dan pariwisata akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Selain menjadi pusat budidaya ikan, kawasan ini juga akan dikembangkan menjadi objek wisata yang menarik, lengkap dengan warung makan dan pusat kuliner lokal, sehingga dapat memutar roda perekonomian masyarakat.

Pengembangan sentra perikanan terpadu di Watu Bulus ini diharapkan menjadi model percontohan bagi daerah lain dalam mengembangkan sektor perikanan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi serta sosial bagi masyarakat luas. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan potensi perikanan daerah demi kesejahteraan masyarakat.