Isu Kucing Liar di TPS Surabaya Jadi Pakan Ular Mencuat, Kelurahan Beri Bantahan Keras

Penjelasan Pihak Kelurahan Terkait Isu Kucing Liar di TPS Dijadikan Pakan Ular

Isu yang beredar mengenai kucing liar yang diambil dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Pesapen, Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, untuk dijadikan pakan ular telah ditanggapi oleh pihak kelurahan dan RT setempat. Mereka membantah keras tuduhan tersebut setelah video viral mengenai hal itu beredar di masyarakat.

Lurah Sumur Welut, Elvanda Danu, menyatakan bahwa setelah video tersebut viral, pihaknya bersama Satpol PP telah melakukan pengecekan di sekitar lokasi TPS. Namun, mereka tidak menemukan adanya kucing di area tersebut. "Saya tidak tahu apakah TPS itu dijadikan tempat transaksi atau tempat pembuangan kucing. Kami sudah cek lapangan dan tidak menemukan kucing sama sekali. Yang ada hanya ayam," ujarnya saat diwawancarai.

Elvanda juga menambahkan bahwa ia tidak pernah melihat orang yang mencurigakan mengangkut kucing-kucing liar. Ia menjelaskan bahwa TPS Pesapen dijaga ketat dan terdapat warung di seberangnya yang turut mengawasi. Pihaknya juga telah mengonfirmasi kepada penjaga TPS, Suripto, yang menyatakan tidak pernah menemukan kucing berkeliaran di area tersebut. "Jika ada sesuatu yang mencurigakan, warga sekitar langsung melapor kepada kami. Namun, menurut Pak Surip, tidak ada sama sekali informasi terkait kucing," kata Elvanda.

Ketua RT 006 RW 001 Sumur Welut, Lingke, membenarkan bahwa dahulu memang banyak kucing buangan di sekitar TPS. Namun, keberadaan kucing-kucing tersebut kini tidak diketahui lagi. "Dulu memang ada orang yang membuang kucing di sini. Sekarang kucingnya sudah tidak ada. Saya pikir paling sudah diambil warga untuk dipelihara, tidak sampai kepikiran ke isu yang sekarang," ujarnya.

Lingke juga mengungkapkan bahwa warga sekitar sesekali memberikan makanan kepada kucing-kucing tersebut di dekat pos kampung. Ia mengaku terkejut saat pertama kali melihat video viral tersebut karena sudah lama tidak menemukan kucing di sekitaran TPS. Ia menegaskan akan menindak tegas dan meminta pertanggungjawaban jika menemukan seseorang yang sengaja membuang kucing di TPS tersebut. "Misalnya ada orang yang buang sampah sembarangan saja saya kembalikan. Apalagi orang yang buang kucing, pasti akan saya minta kembali kucingnya. Kalau dia memang sudah memelihara kucing, ya harus bertanggung jawab," tegas Lingke.

Pihak kelurahan dan RT setempat berharap klarifikasi ini dapat meredakan keresahan masyarakat terkait isu yang beredar. Mereka berkomitmen untuk terus menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan, termasuk mencegah adanya praktik pembuangan hewan yang tidak bertanggung jawab.