SMPN 3 Muncar Angkat Citra Banyuwangi dalam Video Perpisahan yang Viral

SMPN 3 Muncar Raih Pujian Atas Video Perpisahan Berkonsep Gandrung

Sebuah video perpisahan siswa yang diproduksi oleh SMP Negeri 3 Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, baru-baru ini menjadi viral dan menuai banyak pujian. Video tersebut menampilkan kekayaan budaya lokal dengan menonjolkan Tari Gandrung, sebuah tarian tradisional yang menjadi ikon Banyuwangi.

Dalam video berdurasi empat menit itu, para siswa dan guru SMPN 3 Muncar berkolaborasi untuk menciptakan sebuah karya seni yang unik dan berkesan. Di bawah temaramnya malam, dengan hanya diterangi cahaya dari ponsel, seorang penari Gandrung tampil memukau, membawakan gerakan-gerakan yang lincah dan mempesona.

Ike Dian Susanti, guru seni budaya, dan Yunus, guru PJOK, adalah otak di balik konsep kreatif ini. Dengan bantuan delapan siswa kelas 9 dan sepuluh anggota OSIS, mereka berhasil mewujudkan ide tersebut menjadi sebuah video perpisahan yang tak terlupakan. Ike mengungkapkan bahwa ide awal tercetus saat ia mendengar lagu dari grup band Kotak yang berkolaborasi dengan seniman Gandrung Banyuwangi, Temu Misti, dan pemain biola, Pak Buang.

"Kami ingin mengingatkan para siswa yang lulus untuk tidak melupakan akar budaya Banyuwangi yang ada dalam diri mereka," ujar Ike.

Menariknya, penari Gandrung yang tampil dalam video tersebut adalah seorang siswi kelas 7 yang sedang berlatih tari saat pengambilan gambar. Dengan bakat alaminya, ia hanya membutuhkan latihan singkat selama lima menit sebelum siap tampil di depan kamera. Kostum yang dikenakan pun merupakan dukungan dari sanggar tari Kuwung Wetan.

SMPN 3 Muncar memang dikenal memiliki reputasi yang baik di bidang kesenian. Sekolah ini sering meraih prestasi di tingkat kabupaten hingga nasional. Beberapa prestasi yang pernah diraih antara lain juara 1 penari terbaik tingkat Kabupaten Banyuwangi, juara 1 Gandrung Gurit Mangir di Cluring, dan juara tari FLS3N (Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional). Selain tari, sekolah ini juga berprestasi di bidang musik ensambel, musik tradisional, dan pantomim.

Proses pembuatan video tari Gandrung ini melibatkan 273 siswa dari 7 kelas. Dengan bantuan tim fotografer dari Kecamatan Songgon, pengambilan gambar hanya dilakukan sebanyak dua kali.

"Anak-anak sangat patuh dan semuanya ingin memberikan yang terbaik," kata Ike.

Video perpisahan yang mengangkat Tari Gandrung ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. Bupati Ipuk bahkan menggunakan video tersebut sebagai story di akun media sosialnya.

Apresiasi ini juga berdampak positif pada popularitas SMPN 3 Muncar. Semakin banyak calon siswa yang mendaftar ke sekolah tersebut, tidak hanya dari Muncar, tetapi juga dari kecamatan lain.

Ike berharap agar SMPN 3 Muncar dapat terus berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik. Ia juga berharap agar seni dan olahraga semakin menonjol di sekolah tersebut.