Daimler Resmikan Pabrik Terintegrasi di Cikarang, Targetkan Peningkatan TKDN
Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) secara resmi membuka fasilitas pabrik perakitan bus dan truk terbarunya di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini dirancang dengan sistem manufaktur terintegrasi yang memungkinkan seluruh proses produksi berjalan lebih efisien dan terkonsolidasi di bawah satu atap.
Fasilitas baru ini dilengkapi dengan lintasan uji (test track) yang dirancang untuk mensimulasikan berbagai kondisi jalan, serta ruang pengecatan modern untuk menjamin kualitas cat yang optimal. Seluruh fasilitas ini dibangun sesuai dengan standar global Mercedes-Benz.
Sankaranarayanan Ramamurthi, Presiden Direktur DCVMI, menyatakan bahwa kehadiran pabrik baru ini diharapkan dapat mendongkrak Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada produk-produk Daimler.
"Saat ini, TKDN produk kami berkisar antara 28 hingga 33,8 persen, hampir mencapai 34 persen. Kami menargetkan peningkatan TKDN hingga di atas 40 persen pada tahun 2026," ujarnya saat peresmian pabrik baru tersebut.
Pabrik DCVMI di Cikarang berdiri di atas lahan seluas 15 hektar dan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 5.000 unit truk dan bus Mercedes-Benz.
Investasi total untuk pembangunan pabrik ini mencapai Rp 750 miliar, dengan alokasi awal sebesar Rp 250 miliar dan tambahan Rp 500 miliar.
Ramamurthi menambahkan bahwa setiap unit yang diproduksi di pabrik ini mencerminkan keunggulan rekayasa, semangat kolaborasi, dan keyakinan perusahaan terhadap masa depan Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk terus menciptakan lapangan kerja, berinovasi, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," pungkasnya.