Eskalasi Timur Tengah: Trump Desak Iran Capai Kesepakatan Nuklir di Tengah Serangan Israel
Ketegangan di Timur Tengah meningkat tajam setelah serangkaian serangan yang dilancarkan Israel terhadap target-target di Iran. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan pernyataan keras yang mendesak Iran untuk segera mencapai kesepakatan terkait program nuklirnya. Jika tidak, Iran berisiko menghadapi konsekuensi yang lebih berat. Trump menekankan bahwa masih ada peluang bagi Teheran untuk menghindari konflik yang lebih luas dengan Israel.
Peringatan ini muncul setelah Israel melancarkan operasi militer yang menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran pada Jumat pagi, 13 Juni. Serangan tersebut dilaporkan menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan signifikan. Media pemerintah Iran melaporkan bahwa sejumlah bangunan tempat tinggal di Teheran juga terkena dampak serangan, mengakibatkan hilangnya nyawa warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
"Telah terjadi kematian dan kehancuran besar, tetapi masih ada waktu untuk mengakhiri pembantaian ini, dengan serangan-serangan berikutnya sudah direncanakan bahkan lebih brutal," kata Trump dalam pernyataan terbaru melalui media sosial Truth Social.
Israel menyatakan bahwa serangan itu bertujuan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin, mengungkapkan bahwa operasi tersebut melibatkan 200 jet tempur yang menyerang sekitar 100 target di wilayah Iran, yang berisikan fasilitas nuklir, pabrik rudal dan para komandan militer Teheran.
Trump juga menyinggung upaya Amerika Serikat dalam memfasilitasi kesepakatan antara Iran dan dunia internasional. Washington dan Teheran telah melakukan lima putaran pertemuan untuk membahas kesepakatan nuklir. Putaran keenam dijadwalkan berlangsung di Oman pada hari Minggu, 15 Juni. Dalam beberapa waktu terakhir, Iran telah menyatakan niatnya untuk meningkatkan tingkat pengayaan uranium, sebuah isu krusial dalam perundingan.
Trump juga mengungkapkan bahwa dirinya mengetahui rencana Israel untuk menyerang Iran sebelum serangan tersebut dilancarkan. Ia menegaskan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.
"Iran tidak dapat memiliki bom nuklir dan kita berharap untuk kembali ke meja perundingan. Kita lihat saja nanti," ucap Trump kepada Fox News.
Amerika Serikat menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam serangan Israel dan memperingatkan Iran untuk tidak menyerang personel atau kepentingan AS di kawasan Timur Tengah sebagai respons terhadap serangan tersebut.
Sebagai tanggapan, Teheran menyatakan bahwa Amerika Serikat akan bertanggung jawab atas konsekuensi dari serangan Israel, dengan alasan bahwa operasi tersebut tidak mungkin dilakukan tanpa koordinasi dan izin dari Washington.