Kobaran Api Landa Pasar Kampung Ambon, Pedagang Rugi Ratusan Juta Rupiah

JAKARTA - Kebakaran hebat melanda Pasar Kampung Ambon di Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Kamis (12/6/2025), menghanguskan delapan kios dan menyebabkan kerugian yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Peristiwa tragis ini disaksikan langsung oleh para pedagang yang sedang beraktivitas melayani pembeli.

Miswanto (57), seorang pedagang yang kiosnya ikut ludes dilalap api, menceritakan detik-detik mencekam saat kejadian. Ia mengaku sedang sibuk melayani pelanggan ketika tiba-tiba mencium aroma gas yang menyengat dari arah kios rumah makan yang berada di dekatnya. Tak lama kemudian, teriakan histeris minta tolong memecah suasana pasar yang ramai.

"Saya sedang melayani pelanggan, tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong. Saat saya menoleh, api sudah berkobar sangat besar," ungkap Miswanto dengan nada pilu, Jumat (13/6/2025). Tanpa pikir panjang, Miswanto berusaha memadamkan api dengan air seadanya. Namun, kobaran api terlalu besar dan dengan cepat merambat ke kios-kios lain di sekitarnya. Dalam waktu singkat, api melalap habis seluruh barang dagangan dan harta benda miliknya.

"Saya berusaha menyiram air, tetapi api sudah terlalu besar. Saya tidak bisa menyelamatkan apa pun. Semua dagangan saya habis terbakar," ujarnya dengan nada pasrah.

Menurut Miswanto, sumber api diduga berasal dari kebocoran gas di kios rumah makan. Ia menduga, penggunaan satu tabung gas untuk menyuplai tiga kompor sekaligus menjadi penyebab utama terjadinya kebocoran tersebut. Miswanto mengaku sudah berulang kali mengingatkan pemilik kios rumah makan untuk tidak menggunakan sambungan gas secara paralel, namun peringatannya tidak diindahkan.

"Saya pernah bilang, satu kompor satu gas. Jangan satu gas untuk tiga kompor. Saya juga pernah menyelamatkan anaknya waktu ada percikan api," jelasnya.

Akibat kebakaran ini, Miswanto mengaku mengalami kerugian yang sangat besar. Ia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat memberikan bantuan kepada para pedagang yang terdampak kebakaran agar dapat segera bangkit kembali dan melanjutkan usaha mereka.

"Saya sangat berharap Pemda dapat membantu kami yang terkena dampak kebakaran ini agar kami bisa kembali berjualan," harapnya.

Para pedagang pasar lainnya juga merasakan kesedihan dan kepedihan yang sama. Mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari. Pemerintah setempat diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap instalasi gas dan kelistrikan di pasar-pasar tradisional untuk mencegah terjadinya kebakaran.

Berikut poin penting dalam penulisan ulang berita:

  • Fokus pada Dampak Kebakaran: Menekankan kerugian yang dialami pedagang dan harapan mereka akan bantuan pemerintah.
  • Detil Kejadian: Menggambarkan suasana mencekam saat kebakaran terjadi berdasarkan keterangan saksi mata.
  • Dugaan Penyebab: Menyebutkan dugaan penyebab kebakaran, yaitu kebocoran gas, berdasarkan informasi dari pedagang.
  • Harapan Pedagang: Menyampaikan harapan pedagang agar pemerintah memberikan bantuan untuk pemulihan usaha mereka.
  • Pencegahan: Menambahkan harapan agar pemerintah meningkatkan pengawasan untuk mencegah kebakaran di masa depan.