Indonesia dan AS Intensifkan Komunikasi dalam Rangka Peninjauan Tarif Dagang
Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan dalam negosiasi tarif perdagangan dengan Amerika Serikat. Tenggat waktu negosiasi yang krusial, yakni 8 Juli, semakin mendekat, mendorong kedua negara untuk meningkatkan intensitas komunikasi dan koordinasi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa Indonesia telah memenuhi semua persyaratan dokumentasi yang diminta oleh pihak AS. Konfirmasi kelengkapan dokumen juga telah diterima dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR), menandakan kemajuan positif dalam proses negosiasi.
Menurut Airlangga, langkah selanjutnya adalah menyerahkan hasil negosiasi kepada para pemimpin negara, baik di Indonesia maupun di Amerika Serikat, untuk mendapatkan persetujuan akhir. Hal ini mengindikasikan bahwa perundingan telah mencapai tahap yang menentukan dan memerlukan keterlibatan langsung dari para pemimpin tertinggi. Baru-baru ini, Presiden Prabowo Subianto melakukan percakapan telepon dengan Presiden AS Donald Trump, yang semakin memperkuat sinyal positif dalam hubungan perdagangan kedua negara. Meskipun rincian pembicaraan tersebut belum diungkapkan secara detail, momen ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk mencari solusi yang saling menguntungkan. Prabowo sendiri membagikan momen tersebut melalui akun Instagram pribadinya, yang semakin meningkatkan ekspektasi publik terhadap hasil negosiasi ini.
Pemerintah Indonesia menekankan bahwa kepentingan nasional akan menjadi prioritas utama dalam setiap tahap negosiasi. Indonesia berambisi untuk menjadi salah satu dari sedikit negara yang mencapai kemajuan signifikan dalam negosiasi tarif dengan AS. Putaran pertama negosiasi telah membahas berbagai isu penting, termasuk tarif impor yang diberlakukan oleh AS, hambatan non-tarif, perdagangan digital, dan ketahanan ekonomi. Delegasi Indonesia akan segera bertolak ke Washington untuk melanjutkan negosiasi pada putaran kedua, dengan harapan dapat mencapai hasil yang optimal bagi perdagangan Indonesia di pasar global, khususnya di Amerika Serikat.
Berikut adalah isu-isu yang dibahas dalam negosiasi:
- Tarif Impor AS
- Hambatan Non-Tarif
- Perdagangan Digital
- Ketahanan Ekonomi