Honda Hentikan Penjualan HR-V Turbo: Strategi Pasar dan Tren Elektrifikasi
Honda Prospect Motor (HPM) secara resmi menghentikan penjualan varian turbo dari Honda HR-V di pasar otomotif Indonesia. Keputusan ini seiring dengan peluncuran generasi terbaru HR-V yang kini mengusung teknologi hybrid.
Sebelumnya, Honda HR-V hadir dengan varian 1.5T RS yang dilengkapi dengan mesin turbo. Varian ini menjadi model tertinggi yang menawarkan performa lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Namun, kini posisinya digantikan oleh HR-V RS e:HEV, varian hybrid yang mengedepankan efisiensi bahan bakar dan teknologi ramah lingkungan.
Perubahan ini membawa konsekuensi pada spesifikasi teknis. Mesin turbo 1.5 liter pada HR-V sebelumnya mampu menghasilkan tenaga 177 PS dengan torsi puncak 240 Nm. Sementara itu, mesin pada varian hybrid menghasilkan tenaga 106 PS dan torsi 127 Nm. Walaupun terjadi penurunan tenaga pada mesin konvensional, namun motor listrik yang terintegrasi mampu memberikan tambahan daya sebesar 131 PS dan torsi 253 Nm. Kombinasi ini memberikan pengalaman berkendara yang berbeda dengan fokus pada efisiensi dan akselerasi responsif.
Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), menjelaskan bahwa salah satu pertimbangan utama penghentian penjualan HR-V turbo adalah faktor harga. Varian turbo sebelumnya dibanderol dengan harga yang relatif tinggi, yaitu Rp 551 juta. Harga tersebut dinilai kurang kompetitif dibandingkan dengan varian lainnya.
Selain HR-V, Honda juga melakukan perubahan serupa pada model Civic RS. Varian Civic RS yang sebelumnya juga menggunakan mesin turbo, kini beralih ke teknologi hybrid.
Data penjualan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan HR-V RS bermesin turbo pada periode Januari-Desember 2024 hanya mencapai 1.006 unit. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan penjualan HR-V SE bermesin non-turbo yang mencapai 13.294 unit.
Saat ini, varian tertinggi HR-V RS e:HEV dipasarkan dengan harga Rp 488 juta. Harga ini lebih rendah Rp 63 juta dibandingkan dengan HR-V 1.5T RS sebelumnya. Hal ini menunjukkan komitmen Honda untuk menawarkan teknologi hybrid dengan harga yang lebih terjangkau.
Keputusan Honda untuk menghentikan penjualan HR-V turbo dan beralih ke teknologi hybrid mencerminkan tren elektrifikasi yang semakin kuat di industri otomotif. Selain itu, faktor harga dan permintaan pasar juga menjadi pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan ini. Honda berupaya untuk menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen Indonesia.