Penutupan Jalan di Jakarta Pusat: Imbas LPS Monas Half Marathon 2025 dan Rekayasa Lalu Lintas
Jakarta Bersiap untuk LPS Monas Half Marathon 2025: Sejumlah Ruas Jalan Ditutup Sementara
Jakarta akan memberlakukan penutupan dan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama pada hari Minggu, 15 Juni 2025, sehubungan dengan penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon 2025. Kegiatan ini diperkirakan akan berlangsung mulai pukul 05.00 hingga 08.30 WIB, dimulai dari kawasan Monas dan berakhir di area Gelora Bung Karno (GBK).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah mengumumkan rencana penutupan dan pengalihan arus lalu lintas. Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa penutupan jalan bersifat situasional dan akan diterapkan pada ruas-ruas yang bersinggungan langsung dengan rute lari marathon. Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran acara dan keselamatan para peserta. Masyarakat diimbau untuk memperhatikan informasi ini dan menyesuaikan rencana perjalanan mereka.
Berikut adalah daftar ruas jalan yang akan mengalami penutupan atau rekayasa lalu lintas:
- Jalan Medan Merdeka Selatan sisi utara: Pengalihan arus lalu lintas diberlakukan.
- Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Perwira, dan Jalan Lapangan Banteng Barat: Pelari akan berbagi lajur dengan kendaraan.
- Jalan Taman Pejambon, Jalan Pejambon, Jalan M.I. Ridwan Rais, Jalan Arief Rahman Hakim, Jalan Kramat Kwitang, dan sisi selatan Jalan Medan Merdeka Selatan: Berbagi lajur antara pelari dan kendaraan.
- Jalan M.H. Thamrin: Pemberlakuan rute Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).
- Jalan Jenderal Sudirman: Pemberlakuan rute Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).
- Jalan Pattimura sisi timur dan Jalan Sultan Hasanudin: Berbagi lajur antara pelari dan kendaraan.
- Jalan Pattimura sisi barat: Pengalihan arus lalu lintas diberlakukan.
- Jalan Sisingamangaraja arah utara–selatan dari simpang Pattimura hingga Raden Patah II: Berbagi lajur antara pelari dan kendaraan.
- Jalan Sisingamangaraja arah selatan–utara dari Hang Tuah VII hingga Hang Lekir I: Pengalihan arus lalu lintas diberlakukan.
- Kupingan Semanggi: Pemberlakuan rute Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).
- Jalan Gatot Subroto: Berbagi lajur antara pelari dan kendaraan.
- Pintu 8 GBK (anex GBK): Area finis marathon.
Rute Alternatif yang Disarankan
Dishub DKI Jakarta juga telah menyiapkan beberapa rute alternatif untuk membantu masyarakat menghindari area penutupan. Rekayasa lalu lintas ini akan dimulai sejak pukul 04.45 WIB hingga 08.30 WIB. Berikut adalah beberapa jalur alternatif yang dapat digunakan:
- Dari Timur (Pasar Senen) ke Barat (Tanah Abang): Gunakan rute Gunung Sahari – Budi Utomo – Lapangan Banteng Utara – Katedral – Veteran – Suryopranoto – Balikpapan – Cideng Timur – Pasar Tanah Abang.
- Dari Barat (Tanah Abang) ke Timur (Senen): Gunakan rute Jatibaru – Abdul Muis – Budi Kemuliaan – Medan Merdeka Barat – Majapahit – Juanda – Pos – Dr. Sutomo – Gunung Sahari – Pasar Senen.
- Dari Selatan (Blok M) ke Utara (Harmoni): Gunakan rute Panglima Polim – Kyai Maja – Pati Unus – Pakubuwono VI – Hang Lekir – Asia Afrika – Gerbang Pemuda – Gatot Subroto – S. Parman – KS Tubun – Jatibaru – Abdul Muis – Harmoni.
- Dari Utara (Harmoni) ke Selatan (Blok M): Gunakan rute Suryopranoto – Balikpapan – Tomang Raya – S. Parman – Pejompongan – Palmerah – Gelora – Gerbang Pemuda – Asia Afrika – Hang Lekir – Hang Tuah – Kyai Maja – Panglima Polim.
- Dari Barat (Sabang) ke Timur (Senen): Gunakan rute Kebon Sirih – Mahbub Djunaidi – Srikaya I – Johar – KH Wahid Hasyim – Cemara – Ratulangi – HOS Cokroaminoto – Imam Bonjol – Pangeran Diponegoro – Salemba – Kramat Raya.
- Dari Raden Saleh ke Stasiun Cikini: Gunakan rute Cimandiri – Cilosari – Pegangsaan Timur.
- Dari Metropole ke RS Bunda: Gunakan rute Pengangsaan Barat – Citacap – Teuku Cik Ditiro.
- Dari Cut Mutia ke Tugu Tani: Gunakan rute Teuku Umar – Pangeran Diponegoro – Salemba Raya – Kramat Raya – Kramat Kwitang.
Syafrin Liputo mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk menghindari ruas-ruas jalan yang terdampak penutupan, menyesuaikan rencana perjalanan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan. Keselamatan di jalan raya harus menjadi prioritas utama.