Retaknya Hubungan Katy Perry dan Orlando Bloom: Dampak Penerbangan ke Luar Angkasa?
Rumor keretakan hubungan antara penyanyi Katy Perry dan aktor Orlando Bloom kembali mencuat. Kabar ini bermula pasca kepulangan Katy Perry dari misi singkat ke luar angkasa menggunakan pesawat Blue Origin milik Jeff Bezos. Perjalanan selama 11 menit tersebut disinyalir memberikan dampak yang lebih besar dari durasinya, terutama bagi kelangsungan hubungannya dengan Orlando Bloom.
Sumber terdekat pasangan ini mengklaim bahwa Orlando Bloom sejak awal tidak menyetujui partisipasi Katy Perry dalam penerbangan tersebut. Aktor pemeran film Pirates of the Caribbean itu merasa bahwa perjalanan tersebut tidak akan memberikan manfaat positif dan justru berpotensi menuai kritikan. Prediksi tersebut terbukti benar, gelombang kritik menghampiri Katy Perry sesaat setelah kembali ke Bumi. Banyak pihak menilai aksinya tersebut berlebihan dan tidak substansial.
Sebelumnya, Katy Perry sempat menyatakan dukungan Orlando terhadap keputusannya dalam sebuah wawancara radio. Namun, sumber lain mengungkapkan bahwa Orlando Bloom merasa kecewa berat. Ia beranggapan bahwa perjalanan tersebut adalah ide yang kurang bijak dan hanya akan mengundang komentar negatif dari warganet. Tidak hanya publik, sejumlah selebriti pun turut memberikan komentar pedas. Emily Ratajkowski menyindir misi tersebut sebagai sebuah ironi, sementara Olivia Munn mengkritik tindakan terbang ke luar angkasa menggunakan roket perusahaan yang dituduh merusak lingkungan, sambil berbicara tentang cinta terhadap Bumi.
Orlando Bloom dikabarkan semakin menjaga jarak. Ia merasa Katy Perry tidak lagi mendengarkan pendapatnya dan telah berubah menjadi pribadi yang berbeda. Ketidakhadiran Katy Perry dalam acara Deep Cover di Tribeca Festival pada 10 Juni 2025, yang dihadiri Orlando seorang diri, semakin memperkuat spekulasi mengenai keretakan hubungan mereka.
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa keduanya saat ini telah hidup terpisah dan berencana untuk mengakhiri hubungan mereka setelah tur dunia Katy Perry bertajuk Lifetimes selesai. Tur yang dimulai pada bulan April tersebut dijadwalkan berakhir pada bulan Desember 2025.
Situasi semakin diperburuk dengan respons kurang memuaskan terhadap album terbaru Katy Perry, 143. Penjualan tiket tur yang kurang menggembirakan juga menambah tekanan bagi sang penyanyi. Sumber dari People Magazine mengungkapkan bahwa Katy Perry merasa sangat tertekan dengan reaksi terhadap albumnya, yang pada akhirnya memperburuk ketegangan dalam hubungannya dengan Orlando Bloom.
"Katy frustrasi dengan reaksi terhadap albumnya. Hal itu membuatnya stres," ujar sumber tersebut.
Pasang surut dalam hubungan mereka bukanlah hal baru. Mereka pernah berpisah pada tahun 2017. Dalam sebuah podcast Call Her Daddy tahun lalu, Katy Perry mengungkapkan bahwa di awal hubungan mereka, ia masih belum sepenuhnya pulih dari hubungan sebelumnya, sementara Orlando Bloom baru saja mengakhiri masa selibatnya.
Orlando Bloom pernah mengungkapkan kepada Flaunt Magazine bahwa karier mereka sangat berbeda. "Terkadang, semuanya terasa sangat menantang," ujarnya. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa hubungan mereka unik dan tidak pernah membosankan. Saat ini, keduanya dikabarkan membutuhkan ruang dan waktu untuk introspeksi diri.