Pemerintah Siapkan Jurus Guna Dongkrak Keyakinan Konsumen yang Merosot
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di Indonesia menunjukkan tren penurunan, mencapai titik terendah dalam beberapa tahun terakhir. Pada Mei 2025, IKK tercatat sebesar 117,5, angka ini merupakan yang terendah sejak September 2022. Penurunan ini mengindikasikan bahwa masyarakat cenderung lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya, yang berpotensi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Menanggapi situasi ini, pemerintah telah menyiapkan serangkaian langkah strategis untuk meningkatkan kembali keyakinan konsumen dan mendorong aktivitas ekonomi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan kembali menggalakkan program diskon belanja. Program ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk berbelanja dan meningkatkan konsumsi rumah tangga.
Selain itu, pemerintah juga telah meluncurkan beberapa paket stimulus ekonomi yang mencakup berbagai sektor. Beberapa inisiatif yang diambil termasuk pemberian diskon untuk tiket transportasi umum, bantuan subsidi upah bagi pekerja, serta peningkatan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang membutuhkan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memberikan dukungan finansial langsung kepada masyarakat, sehingga mereka memiliki daya beli yang lebih tinggi.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa kondisi global yang tidak menentu menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan IKK. Ketidakpastian ekonomi global dapat memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, yang pada akhirnya berdampak pada pola konsumsi mereka. Pemerintah terus berupaya untuk memantau perkembangan ekonomi global dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri.
Program Holiday Sale yang akan berlangsung mulai 13 Juni hingga 13 Juli 2025, merupakan salah satu inisiatif yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap konsumsi masyarakat. Program ini digagas oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), dengan tujuan untuk memanfaatkan momentum liburan sekolah guna meningkatkan penjualan di sektor ritel. Pemerintah mendukung penuh program ini dan berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Penurunan IKK dalam beberapa bulan terakhir menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Data dari Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa IKK terus mengalami fluktuasi sejak awal tahun 2025. Setelah sempat mengalami penurunan pada Januari-Maret, IKK sempat naik tipis pada April, namun kembali merosot pada Mei. Pemerintah berupaya untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi IKK dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi tantangan ini.
Dengan berbagai upaya yang telah dan akan terus dilakukan, pemerintah optimis bahwa keyakinan konsumen dapat kembali meningkat dan pertumbuhan ekonomi dapat kembali mencapai target yang diharapkan. Pemerintah akan terus memantau perkembangan situasi ekonomi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Berikut adalah rincian fluktuasi IKK berdasarkan data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI):
- Januari 2025: 127,2
- Februari 2025: 126,4
- Maret 2025: 121,1
- April 2025: 121,7
- Mei 2025: 117,5