Program Makan Bergizi Gratis di Sumenep: Realisasi Belum Merata, Puluhan Kecamatan Belum Terjamah

Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, masih menghadapi tantangan dalam pemerataan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Enam bulan setelah diluncurkan, program ini belum menjangkau seluruh wilayah, meninggalkan banyak siswa di 26 kecamatan belum merasakan manfaatnya.

Saat ini, program MBG baru menyentuh 2.965 siswa yang tersebar di 18 lembaga pendidikan di Kecamatan Kota Sumenep. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengakui belum ada perkembangan signifikan dalam perluasan program ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Sumenep, Edy Rasiyadi, menyatakan belum menerima laporan mengenai pengoperasian dapur bergizi baru yang akan memperluas cakupan program MBG. Padahal, sebelumnya, pada Februari 2025, sebuah dapur MBG dibangun di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan, bahkan telah ditinjau oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Dapur tersebut ditargetkan melayani 6.000 hingga 7.000 siswa, namun hingga kini belum beroperasi.

"Kami memang mendapatkan informasi bahwa ada tiga lokasi yang direncanakan untuk pembangunan dapur MBG, di Kecamatan Pragaan, Guluk-Guluk, dan Gapura," ujar Edy Rasiyadi.

Pemkab Sumenep telah menyiapkan tiga lahan untuk pembangunan dapur MBG, termasuk di wilayah kepulauan. Lahan-lahan ini telah dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk diteruskan kepada kementerian terkait. Selain itu, Pemkab mengusulkan pemanfaatan bangunan sekolah yang telah di-regrouping sebagai dapur MBG. Langkah ini dinilai lebih efisien karena anggaran pembangunan dapur dapat dialihkan untuk biaya produksi makanan.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Lambatnya Perluasan Program: Program MBG belum menjangkau seluruh wilayah Sumenep.
  • Keterbatasan Penerima Manfaat: Baru sebagian kecil siswa yang menerima manfaat program.
  • Dapur MBG Belum Beroperasi: Dapur yang telah dibangun belum berfungsi.
  • Usulan Pemanfaatan Bangunan Sekolah: Pemkab mengusulkan pemanfaatan bangunan sekolah sebagai dapur MBG.
  • Kesiapan Lahan: Pemkab telah menyiapkan lahan untuk pembangunan dapur MBG.

Kendala dalam operasionalisasi dan pendistribusian menjadi perhatian utama agar program MBG dapat segera dirasakan manfaatnya oleh seluruh siswa di Kabupaten Sumenep.