Wawali Surabaya Turun Tangan Selidiki Dampak Pembangunan Pabrik Terhadap Rumah Warga
Surabaya - Wakil Walikota Surabaya, Armuji, melakukan inspeksi mendadak ke lokasi pembangunan pabrik CV Batavia Cutter Prima di Jalan Jatisari, Surabaya, menyusul aduan dari warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat aktivitas pembangunan tersebut. Inspeksi ini dilakukan setelah Armuji menerima laporan dari Umi, seorang warga Jatisari yang mewakili beberapa keluarga lain yang terdampak.
Menurut Umi, sejak pabrik CV Batavia Cutter Prima dibangun, rumahnya dan beberapa rumah tetangga mengalami kerusakan signifikan. Kerusakan tersebut meliputi retakan pada dinding hingga kesulitan menutup pintu rumah. Umi menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh pergerakan tanah akibat pembangunan pabrik. Saat bertemu dengan Armuji di Rumah Aspirasi, Umi menyampaikan bahwa tanah tempat pabrik dibangun ambles, yang kemudian menyebabkan rumah-rumah di sekitarnya tertarik dan retak.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Armuji memperlihatkan secara langsung kondisi rumah-rumah warga yang terdampak. Terlihat jelas retakan-retakan pada dinding dan plafon rumah. Umi juga menambahkan bahwa kerusakan ini sebenarnya sudah pernah diperbaiki, namun kembali terjadi karena aktivitas pabrik terus berjalan.
"Waktu itu sudah pernah saya perbaiki, Pak, tapi enggak lama ya rusak lagi," keluh Umi kepada Armuji. Selain kerusakan fisik, Umi juga mengungkapkan bahwa mediasi dengan pihak pabrik sebelumnya telah dilakukan, namun tidak membuahkan hasil yang memuaskan.
Pemilik CV Batavia Cutter Prima, dalam keterangannya, mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya sudah berniat untuk memperbaiki rumah Umi, namun upaya tersebut tidak berhasil karena penolakan dari pihak Umi. Ia juga menyampaikan komitmennya untuk melakukan perbaikan secara bertahap terhadap rumah-rumah yang terdampak, menyesuaikan dengan kemampuan finansial perusahaan.
Menanggapi situasi ini, Armuji menyarankan solusi teknis berupa penyuntikan perbaikan tanah dan penambahan kolom keramik untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Ia meminta pihak-pihak terkait, termasuk perwakilan warga, pemilik pabrik, RT, dan lurah, untuk berdiskusi lebih lanjut guna mencari solusi terbaik.
"Sudah nanti panjenengan (Anda) dengan pak RT, lurah diskusi lagi saja, itu memang harus disuntik, terus diberi sepatu sama ditambahi kolom lagi," kata Armuji.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan dalam penanganan masalah ini:
- Kerusakan Rumah Warga: Beberapa rumah warga di sekitar pabrik mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah yang disebabkan oleh pembangunan pabrik.
- Mediasi Buntu: Upaya mediasi antara warga dan pemilik pabrik belum menghasilkan solusi yang memuaskan.
- Solusi Teknis: Wakil Walikota Surabaya menyarankan solusi teknis berupa penyuntikan tanah dan penambahan kolom keramik untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
- Koordinasi Lanjutan: Perlu dilakukan koordinasi lebih lanjut antara warga, pemilik pabrik, RT, lurah, dan pihak terkait lainnya untuk mencari solusi terbaik.