India Waspadai Kemunculan Gejala Tak Lazim COVID-19 di Tengah Peningkatan Kasus

India tengah menghadapi tantangan serius dengan peningkatan kasus COVID-19, disertai laporan kemunculan gejala-gejala yang tidak lazim. Situasi ini memicu kewaspadaan di kalangan tenaga medis dan masyarakat luas.

Otoritas kesehatan India mencatat adanya tiga kasus kematian terkait COVID-19 dalam periode waktu yang sama. Dua kasus berasal dari Maharashtra, dan satu kasus lainnya dilaporkan dari Madhya Pradesh. Tragisnya, ketiga korban merupakan warga lanjut usia (lansia) yang sebelumnya memiliki riwayat penyakit pernapasan kronis. Faktor komorbiditas ini diduga memperburuk kondisi pasien, sehingga meningkatkan risiko fatalitas akibat infeksi COVID-19.

Lonjakan kasus COVID-19 di India saat ini sebagian besar disebabkan oleh kemunculan subvarian Omicron yang baru, seperti JN.1, NB.1.8.1, LF.7, dan XFC. Varian-varian ini menunjukkan tingkat penularan yang lebih tinggi dibandingkan varian sebelumnya, sehingga menyebabkan peningkatan signifikan dalam jumlah kasus positif COVID-19.

Selain gejala-gejala umum seperti demam, batuk, dan pilek, beberapa pasien COVID-19 di India melaporkan adanya gejala yang tidak lazim, antara lain:

  • Sakit Kepala Parah: Sakit kepala hebat dan berkepanjangan yang tidak merespons terhadap obat pereda nyeri konvensional. Pasien menggambarkan rasa sakit yang berdenyut dan menetap, bahkan setelah beristirahat atau tidur.
  • Ruam Kulit: Munculnya ruam kulit yang tidak biasa atau perubahan warna pada kulit. Gejala ini jarang terjadi pada gelombang COVID-19 sebelumnya. Jika ruam merah muncul secara tiba-tiba, disarankan untuk segera melakukan tes COVID-19.
  • Kelelahan Ekstrem: Merasa sangat lelah dan lemas, bahkan tanpa melakukan aktivitas fisik yang berat. Kondisi ini membuat pasien sulit untuk bangun dari tempat tidur.
  • Gangguan Pencernaan: Gejala seperti mual, diare, dan sakit perut terkadang muncul sebelum gejala pernapasan. Hal ini dapat membuat diagnosis menjadi lebih sulit.
  • Sesak Napas: Kesulitan bernapas atau rasa tidak nyaman di dada, meskipun tidak melakukan aktivitas fisik. Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera, terlepas dari apakah itu disebabkan oleh COVID-19 atau kondisi medis lainnya.

Dengan munculnya gejala-gejala yang tidak lazim ini, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala yang mencurigakan. Upaya pencegahan seperti memakai masker, menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan secara teratur tetap menjadi langkah penting untuk meminimalkan risiko penularan COVID-19.