Mengenal Perbedaan Transmisi Otomatis pada Ford Fiesta Bekas: AT Konvensional vs. DCT
Ford Fiesta bekas menawarkan dua opsi transmisi otomatis yang berbeda, yaitu Automatic Transmission (AT) konvensional dan Dual Clutch Transmission (DCT). Masing-masing jenis transmisi ini memiliki karakteristik unik, dengan kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih.
Transmisi Otomatis Konvensional (AT)
Transmisi AT konvensional pada Ford Fiesta, khususnya pada model 1.4, mengandalkan torque converter untuk menghubungkan mesin dengan transmisi. Sistem perpindahan gigi bekerja dengan menggunakan planetary gear set yang dikendalikan secara hidrolik oleh komputer. Karakteristik utama dari transmisi AT konvensional adalah perpindahan gigi yang halus dan nyaman. Hal ini disebabkan oleh penggunaan planetary gear dan banyaknya komponen kopling di dalamnya. Selain itu, perawatan transmisi AT konvensional cenderung lebih mudah dan murah karena hanya memerlukan penggantian oli secara rutin.
Keunggulan lain dari transmisi AT konvensional adalah ketahanannya yang lebih baik. Transmisi ini sangat ideal untuk penggunaan sehari-hari, terutama di kondisi lalu lintas yang padat. Namun, transmisi AT konvensional memiliki respons yang lebih lambat dibandingkan dengan DCT karena adanya daya putar yang terbuang pada area kopling fluida. Pengecualian terdapat pada transmisi AT konvensional yang digunakan pada Ford Ranger atau Everest, yang dirancang lebih responsif.
Transmisi Dual Clutch Transmission (DCT)
Sementara itu, Ford Fiesta 1.6 menggunakan transmisi DCT yang mengandalkan dua kopling: satu untuk gigi ganjil (1, 3, 5) dan satu lagi untuk gigi genap (2, 4, 6). Perpindahan gigi dilakukan dengan mengganti antar kopling, sehingga prosesnya sangat cepat dan hampir tanpa jeda. Transmisi DCT sangat cocok untuk pengemudi yang menginginkan performa tinggi, karena mampu menghasilkan respons yang lebih baik dan efisien. Desain kopling pada DCT memungkinkan daya putar mesin tersalurkan nyaris sempurna.
Namun, perpindahan gigi pada DCT dapat terasa kasar pada kecepatan rendah atau saat kondisi stop and go. Sensasi ini menyerupai transmisi manual. Biaya perawatan dan perbaikan DCT cenderung lebih mahal dan memerlukan perhatian khusus dari pemilik, seperti memperhatikan kondisi aki dan dinamo ampere agar ECU tidak mengalami kerusakan. Selain itu, mobil dengan transmisi DCT sebaiknya tidak digunakan menerjang banjir.
Berikut adalah perbandingan antara transmisi AT konvensional dan DCT pada Ford Fiesta bekas:
- AT Konvensional:
- Perpindahan gigi halus dan nyaman
- Perawatan lebih mudah dan murah
- Ideal untuk penggunaan sehari-hari
- Respons lebih lambat
- DCT:
- Perpindahan gigi cepat dan responsif
- Cocok untuk performa tinggi
- Perawatan lebih mahal dan rumit
- Perpindahan gigi kasar pada kecepatan rendah