Tata Group Umumkan Kompensasi Triliunan Rupiah Bagi Keluarga Korban Air India AI171

Tragedi jatuhnya pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI171 di Ahmedabad, India, pada Kamis (12/6/2025), telah menggugah kepedulian banyak pihak. Merespons kejadian nahas ini, perusahaan induk Air India, Tata Group, mengambil langkah konkret dengan mengumumkan pemberian kompensasi signifikan bagi keluarga korban.

Ketua Tata Group, N Chandrasekaran, menyampaikan langsung komitmen perusahaan untuk memberikan santunan sebesar 1 crore Rupee atau setara dengan 1,9 miliar Rupiah kepada masing-masing keluarga korban. Selain itu, Tata Group juga akan menanggung seluruh biaya pengobatan bagi para korban luka. Bentuk dukungan lain yang diberikan adalah membantu pembangunan kembali asrama mahasiswa BJ Medical College yang terdampak kerusakan akibat insiden tersebut.

"Tidak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalamnya kesedihan yang kami rasakan saat ini," ungkap Chandrasekaran dalam pernyataan resminya. "Pikiran dan doa kami senantiasa menyertai keluarga yang kehilangan orang-orang terkasih, serta bagi mereka yang mengalami luka-luka."

Menurut laporan Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA), pesawat Boeing 787-8 Dreamliner tersebut membawa total 242 orang, termasuk dua pilot dan sepuluh awak kabin. Pesawat yang dikomandoi oleh Kapten Sumeet Sabharwal dan Perwira Pertama Clive Kundar lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel pukul 13:39 waktu setempat dengan tujuan Gatwick, London. Sesaat setelah lepas landas, pesawat mengirimkan panggilan MAYDAY ke ATC (Air Traffic Control), namun tidak ada respons lebih lanjut yang diterima sebelum akhirnya pesawat jatuh di luar batas bandara.

Berikut adalah poin-poin penting terkait insiden dan penanganan pasca-kejadian:

  • Waktu Kejadian: Kamis, 12 Juni 2025, pukul 13:39 IST.
  • Lokasi Kejadian: Di luar Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad, India.
  • Jenis Pesawat: Boeing 787-8 Dreamliner.
  • Nomor Penerbangan: AI171.
  • Jumlah Penumpang: 242 orang (termasuk 2 pilot dan 10 awak kabin).
  • Tindakan Darurat: Pengerahan mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan tim penyelamat ke lokasi kejadian. Tiga tim National Disaster Response Force (NDRF) dengan total 90 personel diterjunkan dari Gandhinagar, dengan tambahan tim dari Vadodara.
  • Kewarganegaraan Penumpang: India, Inggris, Kanada, dan Portugal.
  • Penyebab Kecelakaan: Masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang.

Kejadian tragis ini tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat luas. Bantuan dan dukungan terus mengalir untuk meringankan beban para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Investigasi mendalam terus dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.