Efisiensi Anggaran Pemkot Batam: Rp 150 Miliar untuk Kesejahteraan Rakyat

Efisiensi Anggaran Pemkot Batam: Rp 150 Miliar untuk Kesejahteraan Rakyat

Pemerintah Kota (Pemkot) Batam telah melakukan langkah signifikan dalam pengelolaan keuangan daerah dengan melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 150 miliar. Keputusan ini diambil sebagai prioritas utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan infrastruktur. Langkah ini ditandai dengan pembatalan pengadaan mobil dinas baru untuk pejabat eselon II, kecuali untuk kebutuhan operasional DPRD dan satu unit kendaraan patroli Dinas Perhubungan (Dishub) Batam. Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menegaskan komitmennya untuk mengutamakan kepentingan publik dengan mengalihkan anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk mobil dinas tersebut ke program-program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Wali Kota Amsakar Achmad secara tegas menyatakan menolak pengadaan mobil dinas baru untuk dirinya dan Wakil Wali Kota. Beliau memilih untuk tetap menggunakan kendaraan dinas yang masih dalam kondisi baik dari periode kepemimpinan sebelumnya. Selain penghematan pada pengadaan mobil dinas, Pemkot Batam juga melakukan pemangkasan anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen dan pengurangan alokasi kegiatan di hotel sebesar 30 persen. Total efisiensi anggaran yang berhasil dicapai mencapai angka yang cukup signifikan, yakni Rp 150 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp 20 miliar dialokasikan untuk kewajiban mandatori pemerintah, sementara sisa Rp 130 miliar didedikasikan sepenuhnya untuk program-program pro-rakyat.

Program-program tersebut meliputi berbagai sektor krusial, antara lain:

  • Pendidikan: Bantuan Subsidi Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) untuk siswa SD dan SMP negeri yang tidak tertampung, dengan besaran Rp 200.000-Rp 250.000 per anak untuk SD dan Rp 250.000-Rp 300.000 per anak untuk SMP. Hal ini bertujuan untuk menjamin akses pendidikan yang lebih merata.
  • UMKM: Pemberian bantuan modal kepada 1.000 UMKM tanpa bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat.
  • Infrastruktur: Peningkatan infrastruktur meliputi pemasangan lampu jalan di jalur menuju Bandara Hang Nadim, perbaikan sejumlah ruas jalan, dan pengadaan alat berat seperti buldoser serta mobil penyapu jalan untuk meningkatkan kebersihan kota. Pemkot Batam juga mengalokasikan dana untuk pembelian pompa air guna mengatasi masalah banjir di beberapa titik rawan.
  • Kesejahteraan Lansia: Program-program kesejahteraan lansia juga menjadi prioritas dalam penggunaan dana efisiensi anggaran ini, meskipun detailnya tidak dijelaskan lebih lanjut dalam keterangan pers.

Dengan demikian, langkah efisiensi anggaran yang dilakukan Pemkot Batam bukan sekadar penghematan belaka, melainkan strategi terukur untuk mengalokasikan sumber daya secara optimal demi peningkatan kesejahteraan dan pelayanan publik yang lebih baik. Transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana publik menjadi kunci keberhasilan program ini.