Jawa Tengah Sigap Atasi Dampak Banjir Rob Demak: Layanan Kesehatan dan Bantuan Logistik Dikerahkan
Banjir rob yang melanda Kabupaten Demak mendapatkan respons cepat dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Serangkaian langkah antisipasi dan penanganan dampak telah diimplementasikan, meliputi penyediaan layanan kesehatan gratis dan pendistribusian bantuan logistik bagi warga terdampak.
Layanan kesehatan gratis diberikan melalui program Dokter Spesialis Keliling (Speling), sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendekatkan akses layanan kesehatan khusus kepada masyarakat hingga tingkat desa. Tim medis yang terdiri dari dokter spesialis dari berbagai bidang, termasuk kebidanan, penyakit dalam, kulit, jiwa, dan anak, diterjunkan langsung ke desa-desa yang terdampak banjir rob.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menyampaikan bahwa program Speling merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan Speling perdana telah dilaksanakan di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, dan akan dilanjutkan ke desa-desa lain seperti Sayung dan Sriwulan di Kecamatan Sayung. Dalam pelaksanaannya, Pemprov Jateng menggandeng Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr. Amino Gondohutomo dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sunan Kalijaga Demak untuk memberikan pelayanan yang optimal.
Yunita menambahkan, program Speling yang diluncurkan pada 3 Maret 2025, telah menjangkau 1.278 desa di seluruh Jawa Tengah, berkat dukungan dari 35 pemerintah kabupaten/kota, ratusan rumah sakit pemerintah dan swasta, puskesmas, serta pemerintah desa. Program ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu, mempercepat penanganan stunting, meningkatkan keberhasilan pengobatan TBC, mendeteksi dini kanker serviks, serta menangani gangguan kesehatan jiwa dan penyakit tidak menular lainnya.
Selain layanan kesehatan, Pemprov Jateng juga menyalurkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) kepada warga terdampak banjir rob. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng, Dyah Lukisari, menjelaskan bahwa bantuan telah disalurkan ke lima desa terdampak, yaitu:
- Desa Ploso (Kecamatan Karang Tengah)
- Desa Sukodono (Kecamatan Bonang)
- Desa Krajanbogo (Kecamatan Bonang)
- Desa Tridonorejo (Kecamatan Bonang)
- Desa Kalisari (Kecamatan Sayung).
Setiap desa menerima satu ton beras yang diperuntukkan bagi 200 kepala keluarga, dengan alokasi 5 kilogram per kepala keluarga. Dyah Lukisari juga menyebutkan bahwa bantuan serupa akan disalurkan ke sembilan desa lainnya dalam waktu dekat.
Dinas Sosial (Dinsos) Jateng turut ambil bagian dalam penanganan dampak banjir rob dengan menyalurkan bantuan sosial berupa makanan siap saji, kasur, perlengkapan anak, tenda gulung, dan family kit. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinsos Jateng, Wahyu Gunadi Saputro, menyatakan bahwa bantuan disalurkan sesuai instruksi Gubernur Jateng, khususnya untuk warga terdampak di Kecamatan Sayung. Tim Dinsos Jateng juga melakukan asesmen terhadap kondisi warga untuk memastikan penanganan lanjutan yang tepat sasaran, termasuk pendampingan psikososial bagi warga yang mengalami tekanan akibat banjir rob. Bantuan tahap awal dari APBD dan APBN telah disalurkan ke dua lokasi di Kecamatan Sayung dengan nilai total Rp 45.225.250.
Upaya terpadu yang dilakukan oleh Pemprov Jateng ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Demak yang terdampak banjir rob, serta mempercepat pemulihan kondisi pasca-bencana.