Harga TBS Sawit Jambi Terkoreksi Akibat Surplus CPO Malaysia

Pemerintah Provinsi Jambi mengumumkan adanya penurunan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit untuk periode pertengahan Juni. Keputusan ini merupakan hasil rapat rutin yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan perusahaan perkebunan, kelompok tani, hingga unsur pemerintah daerah.

Penurunan harga TBS sawit di Jambi dipicu oleh beberapa faktor eksternal. Salah satu penyebab utamanya adalah peningkatan signifikan stok minyak sawit mentah (CPO) di pasar global, terutama yang berasal dari Malaysia. Lonjakan stok CPO ini terjadi akibat ketidakseimbangan antara produksi dan impor dengan permintaan ekspor. Dengan kata lain, pasokan CPO global saat ini melebihi kebutuhan pasar.

Selain faktor kelebihan pasokan CPO, harga minyak kedelai dan minyak nabati lainnya di bursa global juga turut mempengaruhi penurunan harga TBS sawit di Jambi. Pelemahan harga komoditas-komoditas tersebut memberikan tekanan tambahan pada harga sawit secara keseluruhan.

Berikut adalah rincian harga CPO dan inti sawit saat ini:

  • Rata-rata harga CPO: Rp 13.079,71 per kilogram
  • Rata-rata harga inti sawit: Rp 10.816,91 per kilogram
  • Harga TBS umur 10-20 tahun: Rp 3.223,91 per kilogram

Meskipun harga TBS sawit mengalami penurunan, Pemerintah Provinsi Jambi bersama dengan para petani dan pelaku usaha perkebunan sawit tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi sawit di wilayah tersebut. Upaya-upaya peningkatan produksi ini diharapkan dapat membantu menstabilkan harga dan meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Jambi.