Awal Sesi Perdagangan, IHSG Terkoreksi di Bawah Level 7.200
markdown Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan hari ini dengan sentimen negatif. Pada awal sesi, indeks utama pasar modal Indonesia ini terpantau mengalami penurunan, menyeret posisinya ke area 7.185,93. Koreksi ini mencerminkan adanya tekanan jual yang cukup signifikan di pasar.
Pada pukul 09.20 WIB, IHSG tercatat melemah sebesar 0,26% atau setara dengan 18,43 poin. Pergerakan indeks pada pembukaan sesi tadi berada pada level 7.191,12. Selama periode tersebut, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 7.191,66 dan level terendah di 7.160,87.
Aktivitas perdagangan pagi ini cukup ramai. Volume transaksi yang tercatat mencapai 4,81 miliar saham, dengan nilai transaksi (turnover) sebesar Rp 2,69 triliun. Frekuensi transaksi tercatat sebanyak 267.981 kali.
Secara sektoral, terlihat adanya variasi kinerja. Namun, secara umum, jumlah saham yang mengalami kenaikan (218 saham) sedikit lebih banyak dibandingkan dengan saham yang mengalami penurunan (199 saham). Sementara itu, sebanyak 213 saham tercatat stagnan atau tidak mengalami perubahan harga.
Kondisi Pasar Regional
Sentimen negatif tidak hanya melanda pasar saham Indonesia. Sejumlah indeks saham di kawasan Asia juga terpantau mengalami penurunan. Nikkei Jepang tercatat melemah 1,10%, Hang Seng Hong Kong turun 0,40%, dan Shanghai Composite Index terkoreksi sebesar 0,61%. Kondisi ini menunjukkan bahwa sentimen pasar global secara umum kurang menggembirakan pada awal perdagangan hari ini.
Penurunan IHSG dan bursa regional pada awal sesi perdagangan ini mengindikasikan adanya kehati-hatian dari para investor. Faktor-faktor seperti data ekonomi terbaru, kebijakan moneter, dan perkembangan geopolitik global dapat menjadi pemicu sentimen negatif di pasar. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan pasar dan mengambil keputusan investasi dengan bijak.