Prabowo Targetkan Pembangunan Tanggul Laut Raksasa di Utara Jawa Dimulai Segera, Meski Memakan Waktu Hingga 20 Tahun
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk segera memulai proyek pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) di sepanjang pantai utara Jawa. Penegasan ini disampaikan dalam sambutannya pada penutupan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JCC Senayan, Jakarta.
Megaproyek ini, yang telah masuk dalam perencanaan Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) sejak tahun 1995, dirancang untuk melindungi pesisir utara Jawa dari ancaman abrasi dan banjir rob. Prabowo menekankan bahwa meskipun proyek ini diperkirakan akan memakan waktu 15 hingga 20 tahun untuk mencapai Jawa Timur, penundaan lebih lanjut tidak dapat ditoleransi.
"Kalau sampai ke Jawa Timur mungkin membutuhkan waktu 20 tahun. 15 sampai 20 tahun. Tidak ada masalah. Ada pepatah kuno 'perjalanan 1.000 kilometer dimulai oleh satu langkah'. Kita akan segara mulai itu,” kata Prabowo, mengutip dari Antaranews.
Presiden menambahkan bahwa timnya telah diperintahkan untuk melakukan peninjauan lapangan sebelum pembangunan dimulai. Proyek ini membentang sepanjang sekitar 500 kilometer, dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur.
Anggaran yang dibutuhkan untuk proyek giant sea wall ini diperkirakan mencapai 80 miliar Dolar AS. Prabowo mengakui bahwa ini adalah investasi besar, tetapi menekankan pentingnya proyek ini bagi perlindungan lingkungan dan infrastruktur di wilayah utara Jawa.
Untuk memastikan kelancaran pembangunan, Presiden Prabowo berencana untuk membentuk badan otorita khusus yang akan bertanggung jawab atas proyek giant sea wall di sepanjang pantai utara Jawa.
"Dalam waktu dekat saya akan bentuk otorita, badan otorita tanggul laut pantai utara Jawa," ujar Prabowo.
Selain itu, pemerintah juga akan membentuk tim yang akan melakukan roadshow untuk mensosialisasikan proyek ini dan mengumpulkan dukungan dari berbagai pihak. Prabowo berkelakar mengenai penamaan badan otorita tersebut, mengingat kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar menggunakan singkatan.
"Orang Indonesia seneng dengan singkatan-singkatan jadi kita lagi cari signkatan yang enak itu. Badan otorita, BO, tanggul laut pantura Jawa, TLPJ. Jadi BOTLPJ. Kalau disingkat gimana tuh. Iftitah gimana tuh singkatannya tuh, BO apa, ya dicarilah. Sangat penting nih," kata Prabowo.
Dengan pembentukan badan otorita dan dimulainya persiapan teknis, pemerintah menunjukkan keseriusannya dalam merealisasikan proyek giant sea wall ini. Proyek ini diharapkan tidak hanya melindungi wilayah utara Jawa dari ancaman banjir rob dan abrasi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.