Jessy Psikolog: Menjembatani Kesadaran Kesehatan Mental Generasi Z Melalui Media Sosial

Jessy Psikolog: Menjembatani Kesadaran Kesehatan Mental Generasi Z Melalui Media Sosial

Di era digital yang serba cepat ini, kesehatan mental telah menjadi perhatian utama, khususnya di kalangan generasi muda. Media sosial, sebagai platform yang menghubungkan miliaran pengguna, kini juga menjadi wadah bagi para profesional untuk mengedukasi dan memberikan dukungan terkait isu kesehatan jiwa. Salah satu sosok yang aktif berkontribusi di bidang ini adalah Jessy Psikolog, seorang Psikolog Klinis Dewasa yang telah berhasil menjangkau banyak individu melalui konten-kontennya di media sosial, khususnya Instagram.

Jessy, melalui platform media sosialnya, secara konsisten membagikan tips dan wawasan mengenai manajemen emosi, parenting, dan berbagai aspek kesehatan mental lainnya. Dedikasi ini berakar pada visi mendalamnya untuk membantu orang lain, khususnya mereka yang tengah berjuang menghadapi tantangan mental. Seperti yang diungkapkan Jessy dalam wawancara sebelumnya, motivasinya adalah untuk “mendengarkan, memahami, dan membantu orang-orang, khususnya yang sedang berada di titik terendah hidup mereka. Memberikan secercah harapan bahwa dalam kondisi mental terburuk sekalipun selalu ada harapan untuk menjadi lebih baik dan bermakna dalam hidup.” Komitmennya ini terlihat jelas dalam partisipasinya sebagai narasumber dalam Kuliah WhatsApp Wolipop bertema "Bebas Cemas: Cara Hindari Anxiety", dimana ia membahas tanda-tanda kecemasan dan metode penanganannya.

Perluasan jangkauan menjadi pendorong utama Jessy dalam menciptakan konten edukatif di media sosial. Ia menyadari bahwa peran seorang psikolog tidak hanya terbatas pada ruang konsultasi, tetapi juga meluas hingga ke masyarakat luas. Pengalamannya menunjukkan peningkatan jumlah klien yang mengeluhkan gangguan mood, gangguan kepribadian, dan masalah relasi atau rumah tangga. Pengamatan ini semakin memperkuat komitmennya untuk berbagi pengetahuan dan dukungan secara lebih luas.

Generasi Z, yang dikenal dengan kesadarannya akan kesehatan mental, menjadi salah satu target utama edukasi Jessy. Ia mengamati tingginya minat generasi ini terhadap isu "inner child", sebuah refleksi atas dampak pengalaman masa kecil terhadap kesehatan mental dewasa. "Konten apa yang paling banyak diminati gen Z? Masalah 'inner child' karena menguak permasalahan masa kecil yang bahkan jarang disadari. Ada juga topik tentang relationship, karena biasanya runyam dan sangat menghabiskan energi seseorang," jelas Jessy. Memahami kompleksitas isu ini, Jessy menyoroti pentingnya mengelola kesehatan mental melalui penerapan pola hidup sehat, meliputi:

  • Pola tidur dan makan yang teratur
  • Olahraga teratur
  • Waktu untuk bersosialisasi dan me time
  • Konsultasi profesional jika dibutuhkan

Selain aktif di media sosial, Jessy juga menjalankan praktik di Hope Psychology Center (HPC) di Semarang. Klinik ini didirikan dengan tujuan mulia untuk membantu individu menemukan kembali harapan dan menjalani hidup yang bermakna. Layanan HPC mencakup konseling (online & onsite Semarang), asesmen kesehatan mental dan pranikah, serta pelatihan dan seminar kesehatan mental untuk perusahaan. Melalui berbagai platform ini, Jessy Psikolog terus berdedikasi untuk memberdayakan individu dalam mengelola kesehatan mental mereka dan membangun kehidupan yang lebih sehat dan bermakna.