Indonesia Targetkan Transformasi Pesisir: Ribuan 'Maldives' Akan Hadir
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, menyampaikan visi ambisius untuk menata ulang kawasan pesisir Indonesia, dengan tujuan akhir menghadirkan lanskap yang menyerupai keindahan Maladewa. Pernyataan ini disampaikan dalam Diskusi Tematik di Forum International Conference on Infrastructure di Jakarta, yang menyoroti program pemerintah dalam sektor perumahan.
Fokus utama dari inisiatif ini adalah Program 3 Juta Rumah, sebuah proyek komprehensif yang mencakup pembangunan dan renovasi perumahan di berbagai wilayah: perkotaan, perdesaan, dan pesisir. Strategi ini dirancang untuk menyesuaikan pendekatan kebijakan dengan kondisi unik masing-masing wilayah. Khusus untuk kawasan pesisir, Kementerian PKP akan berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Pariwisata untuk merevitalisasi permukiman nelayan. Fahri Hamzah memiliki keyakinan bahwa di masa depan, Indonesia akan memiliki 13.000 'Maldives', tersebar di seluruh garis pantainya.
Di wilayah perdesaan, pemerintah akan memprioritaskan renovasi rumah yang sudah ada untuk meningkatkan kualitas hunian. Dengan mayoritas penduduk telah memiliki lahan, fokusnya adalah memberikan bantuan finansial sebesar Rp 21,5 juta per unit rumah. Dana ini dialokasikan untuk fasilitator (Rp 1,5 juta), keluarga yang merenovasi (Rp 2,5 juta), dan pembelian bahan bangunan (Rp 17,5 juta). Pemerintah juga berupaya memberdayakan koperasi lokal untuk menjadi pemasok utama bahan bangunan, membuka peluang bisnis bagi industri terkait.
Tantangan utama dalam pembangunan perumahan di perkotaan adalah mahalnya harga tanah. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah akan mendorong pembangunan hunian vertikal melalui rumah susun (rusun). Subsidi akan difokuskan pada hunian vertikal, termasuk penyediaan tanah gratis untuk pengembang. Langkah ini diharapkan dapat mengubah budaya masyarakat menuju kehidupan di apartemen.
Fahri Hamzah menekankan bahwa perhatian khusus Presiden Prabowo Subianto terhadap ketahanan pangan menjadi pendorong utama program ini. Ketersediaan lahan yang memadai menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Proyeksi kebutuhan pembiayaan di sektor perumahan mencapai sekitar Rp 30 triliun per tahun, dengan potensi untuk menggerakkan 185 sektor industri terkait, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja.
Sebagai informasi tambahan, Fahri Hamzah sebelumnya menyatakan bahwa 1.300 kawasan pesisir dari total 13.000 akan ditata setiap tahun, dimulai pada tahun 2026. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengubah wajah pesisir Indonesia dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
Berikut adalah rincian alokasi dana renovasi rumah di perdesaan:
- Fasilitator: Rp 1,5 juta
- Keluarga yang merenovasi: Rp 2,5 juta
- Bahan bangunan: Rp 17,5 juta