DPR Dukung Penambahan 24.000 Tamtama TNI untuk Perkuat Kemanunggalan dengan Rakyat
Komisi I DPR RI menyambut baik rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk merekrut 24.000 tamtama baru. Inisiatif ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat serta memperkuat peran TNI dalam pembangunan nasional. Dukungan ini disampaikan di tengah pembahasan pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan yang akan melibatkan para tamtama baru tersebut.
Anggota Komisi I DPR RI, Rizki Natakusumah, menyatakan bahwa langkah ini sejalan dengan upaya penguatan tugas TNI di lapangan. Menurutnya, TNI memiliki peran penting tidak hanya dalam operasi militer perang, tetapi juga dalam operasi militer selain perang (OMSP) sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang. Rencana perekrutan ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat kerja antara Komisi I DPR RI dan pihak TNI.
"Kami mendukung penguatan tugas TNI. Kami juga berharap TNI bisa fokus terhadap fungsi dan tugasnya di lapangan," ujar Rizki di Gedung DPR RI, Kamis (12/6/2025). Ia menambahkan bahwa segala kebijakan TNI, termasuk perekrutan, diharapkan dapat memperkuat satuan TNI dan mendekatkan diri kepada masyarakat.
Rencana pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan merupakan bagian dari struktur organisasi terbaru TNI AD. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa batalyon ini akan tersebar di seluruh Indonesia, mendukung stabilitas dan pembangunan di 514 kabupaten/kota. Setiap batalyon akan memiliki lahan seluas 30 hektar dan kompi-kompi yang langsung menjawab kebutuhan masyarakat.
Brigjen Wahyu juga menjelaskan bahwa fokus utama para prajurit yang direkrut bukanlah untuk pertempuran, melainkan untuk berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan masyarakat, seperti ketahanan pangan dan pelayanan kesehatan. Hal ini menanggapi kritik yang muncul dari beberapa kalangan sipil yang mempertanyakan relevansi rekrutmen besar-besaran di tengah dinamika geopolitik kawasan.
Kadispenad menegaskan bahwa fungsi tempur dan teritorial TNI AD akan berjalan secara simultan. Profesionalisme prajurit akan tetap dijaga, dan TNI AD akan terus menyiapkan personel, alat utama sistem persenjataan (alutsista), dan program latihan untuk menjaga kemampuan tempurnya.
Rencana perekrutan 24.000 tamtama ini menjadi bukti komitmen TNI untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan meningkatkan kontribusinya bagi bangsa dan negara. Dengan memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat, diharapkan stabilitas nasional dapat terjaga dan pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
Berikut adalah beberapa area dimana para prajurit akan difokuskan:
- Ketahanan Pangan
- Pelayanan Kesehatan
- Pembangunan Infrastruktur
- Bantuan Bencana Alam
Dengan adanya penambahan personel dan fokus pada pembangunan teritorial, TNI diharapkan dapat semakin berperan aktif dalam membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan citra positif TNI di mata masyarakat dan memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi tersebut.