InJourney Airports Siap Sambut Gelombang Kepulangan Jemaah Haji 2025 dengan Optimalisasi Layanan

Gelombang kepulangan jemaah haji tahun 2025 dari Tanah Suci ke Indonesia akan segera dimulai. PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) telah menyatakan kesiapannya untuk menyambut kedatangan sekitar 200.000 jemaah haji yang terbagi dalam 524 penerbangan. Persiapan matang ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan para jemaah setibanya di Tanah Air.

Achmad Syahir, Wakil Direktur Utama InJourney Airports, menyampaikan bahwa seluruh 13 bandara yang dikelola oleh InJourney Airports telah dipersiapkan secara optimal untuk menyambut momen kepulangan yang membahagiakan ini. InJourney Airports berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji, sehingga kebahagiaan mereka saat bertemu kembali dengan keluarga dapat terjaga dengan baik.

Koordinasi intensif telah dilakukan antara InJourney Airports dan berbagai pihak terkait (stakeholders) di bandara. Tujuannya adalah untuk memastikan seluruh proses kedatangan jemaah haji berjalan lancar, tertib, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Direktur Operasi InJourney Airports, Agus Haryadi, menambahkan bahwa setiap bandara telah menyiapkan rencana operasi yang detail untuk menjamin kualitas pelayanan tetap terjaga selama periode kepulangan jemaah haji.

Beberapa langkah strategis yang telah disiapkan oleh InJourney Airports antara lain:

  • Penetapan alur kedatangan penerbangan debarkasi yang disesuaikan dengan karakteristik unik masing-masing bandara.
  • Penyediaan slot waktu penerbangan yang memadai di bandara.
  • Alokasi area parkir khusus untuk pesawat-pesawat yang mengangkut jemaah haji.
  • Pengaturan prosedur penjemputan jemaah haji menggunakan bus dan pengantaran bus ke asrama haji yang telah ditentukan.

Perlu diperhatikan bahwa penjemputan jemaah haji oleh keluarga akan dilakukan di asrama haji, dan bukan di area bandara kedatangan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kepadatan dan memastikan kelancaran proses kedatangan.

InJourney Airports juga memastikan bahwa seluruh fasilitas bandara, baik di sisi udara (airside) maupun sisi darat (landside), berada dalam kondisi prima dan siap digunakan. Hal ini mencakup:

  • Runway, taxiway, dan apron yang dipastikan dalam kondisi baik dan aman.
  • Fasilitas terminal yang berfungsi dengan optimal untuk melayani kedatangan jemaah.
  • Ketersediaan personel yang terlatih dan siap membantu para jemaah.

Bandara Soekarno-Hatta, sebagai bandara tersibuk di Indonesia, akan menjadi pintu gerbang utama bagi kedatangan 122 penerbangan yang membawa jemaah haji. InJourney Airports telah mempersiapkan fasilitas pendukung yang lengkap, termasuk alur dan proses kedatangan yang efisien, sistem penanganan bagasi terintegrasi, serta dukungan dari berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran proses kedatangan.

Selain Bandara Soekarno-Hatta, bandara-bandara lain yang juga akan melayani kepulangan jemaah haji meliputi:

  • Juanda (Surabaya)
  • Sultan Hasanuddin (Makassar)
  • Kualanamu (Deli Serdang)
  • SAMS Sepinggan (Balikpapan)
  • Hang Nadim (Batam)
  • Zainuddin Abdul Majid (Lombok)
  • Adi Soemarmo (Solo)
  • Syamsuddin Noor (Banjarmasin)
  • Kertajati (Majalengka)
  • Sultan Iskandar Muda (Aceh)
  • Minangkabau (Padang)
  • Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang)

Periode kedatangan penerbangan debarkasi di bandara-bandara InJourney Airports akan berlangsung selama 30 hari, mulai dari tanggal 12 Juni hingga 11 Juli 2025. InJourney Airports berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan kelancaran proses kepulangan jemaah haji ke Tanah Air.